Jemaah Haji 2016
MANTAP, Garuda Indonesia Bakal Manjakan Jemaah Haji Reguler dengan Kursi Kelas Bisnis
Berbahagialah jemaah haji reguler Indonesia tahun ini.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Berbahagialah jemaah haji reguler Indonesia tahun ini. Karena maskapai Garuda Indonesia akan akan menggunakan gabungan pesawat lama dan barunya untuk mengangkut keberangkatan dan kepulangan jemaah haji. Pesawat tersebut adalah Boeing B747-400, B777-ER dan Airbus A330-300.
“Total ada 12 pesawat yang kami sediakan, semuanya milik kami sendiri. Yaitu 2 B747-400, 4 B777-300 dan 5 A330-300,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, Arif Wibowo saat meninjau kesiapan pesawat-pesawatnya tersebut di Hanggar 4 Garuda Maintenance Facility, siang ini (4/8/2016). Pesawat B747 berkapasitas 455 kursi, B777 berkapasitas 393 kursi dan A330-300 berkapasitas 360 kursi.
Sepintas memang tidak ada yang istimewa dengan informasi tersebut. Yang istimewa adalah saat Angkasa ikut meninjau satu di antara pesawat tersebut, yaitu B777-300. Ternyata pesawat tersebut masih menggunakan konfigurasi kabin seperti biasa. Artinya masih ada dua kelas kursi yaitu bisnis dan ekonomi. Dan di tiap kursi baik bisnis atau ekonomi juga masih dilengkapi dengan layar untuk in-flight entertainment (IFE).
Hal ini berbeda dengan pesawat-pesawat yang digunakan tahun-tahun sebelumnya. Di mana pesawat-pesawat tersebut adalah pesawat sewa dengan semua kursi berkonfigurasi ekonomi.
Menurut Arif, ada 6 pesawat yang masih mempunyai konfigurasi penerbangan biasa tersebut. Yaitu 4 pesawat B777-300 dan 2 pesawat B747-400. Sedangkan untuk A330-300 sudah all economy seats. Untuk B747 akan ada 22 kursi kelas bisnis di tiap pesawat. Sedangkan untuk B777 akan ada 26 kursi bisnis di tiap pesawat.
Kursi kelas ekonomi di pesawat B777-300 Garuda . Foto: Gatot R/ Angkasa
Saat ini pesawat-pesawat tersebut tengah dirawat intensif di GMF untuk memastikan pesawat layak terbang dengan selamat. Menurut Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama, Abdul Jamil, untuk mendapatkan kursi-kursi istimewa tersebut, jemaah haji hanya perlu berdoa.
“Kita tidak akan mengundi atau apapun. Proses penempatan penumpangnya seperti biasa saja, seperti yang dulu. Jadi yang beruntung nanti yang akan mendapatkan,” ujarnya.
Penggunaan pesawat juga akan di-rolling, tidak hanya di satu embarkasi. Namun hal tersebut masih harus disesuaikan dengan kondisi landasan pacu bandara-bandara embarkasi.
Abdul Jamil mengingatkan yang berbeda hanya kursinya. Sedangkan pelayanannya misalnya makanan kecil dan makanan besar yang disajikan akan sama untuk semua jemaah. Makanan untuk jemaah haji akan disediakan oleh Aerofood ACS, anak perusahaan katering dari Garuda.
Pesawat B777-300 Garuda yang akan digunakan untuk menerbangkan jamaah haji tahun ini. Foto: Gatot R/ Angkasa
Walau hanya berbeda di kursinya, itu tentu saja sudah merupakan kemewahan tersendiri. Mengingat untuk kursi bisnis sangat berbeda dengan kursi ekonomi. Kursi bisnis lebih besar dan lapang. Bisa dibilang satu kursi bisnis sama dengan dua kursi ekonomi. Sandaran kursi bisnis bisa diturunkan hingga hampir menyerupai tempat tidur. Dan antar kursi juga disediakan sekat. Layar video kursi bisnis juga lebih besar.
Untuk tahun ini, Garuda akan menerbangkan 79.020 calon jamaah yang terbagi dalam 205 kelompok terbang di 8 embarkasi. Yaitu embarkasi Banda Aceh, embarkasi Medan, embarkasi Padang, embarkasi Jakarta, embarkasi Solo, embarkasi Balikpapan, embarkasi Makassar dan embarkasi Lombok.
Garuda akan mulai menerbangkan calon jamaah haji pada tanggal 9 hingga 21 Agustus 2016 untuk tujuan Madinah serta tanggal 21 Agustus hingga 5 September 2016 untuk tujuan Jeddah. Sedangkan pada fase pemulangan, Garuda akan mulai memulangkan jamaah haji dari Jeddah pada 17 hingga 29 September 2016 dan tanggal 30 September hingga 15 Oktober untuk dari Madinah. (Angkasa.co.id)