Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemkot Solo Batal Bangun Patung Loro Blonyo Sebagai Tetenger Kota

Pemkot memutuskan untuk mengkaji kembali pemilihan ikon kota yang sesuai di lokasi pembangunan koridor di Jalan Adi Soemarmo ini.

Penulis: suharno | Editor: rustam aji
zoom-inlihat foto Pemkot Solo Batal Bangun Patung Loro Blonyo Sebagai Tetenger Kota
cikka-handicraft.blogspot.com
Loro Blonyo

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo membatalkan rencana pembangunan gapura berhias patung Loro Blonyo

Pemkot memutuskan untuk mengkaji kembali pemilihan ikon kota yang sesuai di lokasi pembangunan koridor di Jalan Adi Soemarmo ini.

"Saat dilakukan kajian lapangan, penempatan patung Loro Blonyo itu tidak pas. Jadi rencana pembangunan gapura berikut patung itu sementara ditunda dulu," ungkap Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Taufan Basuki, Selasa (13/9/2016).

Taufan tidak merinci hasil kajian yang dimaksudkan. Namun ia memastikan, tahap pertama pembangunan koridor Adi Soemarmo hanya meliputi dua pekerjaan, yakni penataan kawasan dan pembangunan jalur pedestrian.

"Soal pengganti patung Loro Blonyo yang akan menjadi ikon kota di pintu masuk Kota Solo tersebut, akan dipikirkan dalam tahap-tahap selanjutnya," sambungnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, patung Loro Blonyo atau sepasang pengantin Jawa tersebut semula akan didirikan bersamaan dengan pembangunan gapura, sebagai bagian dari pintu masuk Solo dari arah utara.

Pemkot berharap, keberadaan patung dan gapura itu mampu terlihat oleh publik sebagai penanda atau tetenger kota.

Ruas Jalan Adi Soemarmo menjadi sasaran penataan ini juga seiring pembangunan jalan tol Solo-Kertosono (Soker).

"Pelaksanaan pembangunan koridor sudah melewati tahap Pre Construction Meeting. Dalam waktu dekat, diharapkan pengerjaan sudah bisa direalisasikan. Sebelumnya kami harus menuntaskan dulu persiapan nonteknis, agar pelaksanaan proyek tidak terganggu," jelas Taufan.

Direncanakan penataan kawasan dan pembangunan jalur pedestrian berbiaya sekitar Rp 1,3 miliar itu rampung akhir Desember.

"Pengukuran dan penandaan lokasi pengerjaan sedang dilakukan petugas lapangan. Pelaksanaan proyek bisa berjalan sesuai kontrak, yakni 105 hari," tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved