Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Jemaah Haji 2016

MISTERIUS, Kisah Kasrin si Tukang Becak Naik Haji, Bermula dari Secarik Kertas

MISTERIUS, Kisah Kasrin si Tukang Becak Naik Haji, Bermula dari Secarik Kertas

Penulis: yayan isro roziki | Editor: iswidodo
TRIBUNJATENG/RIVAL ALMANAF
Tribun Jateng mendatangi rumah Kasrin (59), di Dukuh Gembul, Desa Sumberejo, Kecamatan Pamotan, Selasa (13/9). KASRIN bikin heboh karena mengaku naik haji meski tidak terdaftar di Kemenag Rembang 2016 

Saat itu pun, Kasrin tak mengenakan seragam sebagaimana jemaah haji lain. Ia hanya mengenakan baju koko warna putih, celana dan peci berwarna senada: Hitam.

Beberapa saat usai tiba di Masjid Jami Lasem, Kasrin yang kala itu dikerumuni para pengantar berpamitan membeli rokok. Namun, ia tak kunjung kembali. Bahkan, tak lama kemudian anak bungsu Kasrin, Istiqomah, telah melihat ayahnya berada di atas bus rombongan haji asal Kecamatan Sarang yang melaju dari arah timur. "Bapak tersenyum dan dada-dada kepada saya, tapi yang lain tak melihat," tuturnya.

Bahkan, kala itu tas yang disiapkan untuk baju ganti dan keperluan Kasrin lain juga tak dibawa. "Tasnya kan saya yang bawa, masih, ditinggal begitu saja," sambung Istiqomah.

Keanehan lain muncul keesokan harinya, saat siang itu Kasrin menelepon keluarga mengabarkan bahwa ia telah berada di dalam pesawat, terbang menuju tanah suci bersama jamaah haji lain.

"Saya dengan suara bahwa ada pramugari menawari makan siang, padahal seharusnya kalau pesawat sudah terbang kan bisa telepon-teleponan," ucapnya.

Saat sampai di tanah suci, Kasrin pun masih rajin menghubungi keluarga, memberi kabar tentang keberadaannya. "Terakhir telepon tiga hari lalu, usai makan siang. Katanya di sana ia juga berada di pemondokan (maktab) bersama dengan jemaah haji asal Sarang," sambungnya, Selasa (13/9)

Selama kepergian Kasrin, keluarga setiap malam menggelar pengajian untuk mendoakan agar yang bersangkutan diberi kelancaran dan selamat sampai kembali pulang.

Kepala Kantor Kemenag Rembang, Atho'illah, mengatakan pada tahun ini terdapat 791 jamaah haji yang terdaftar di Kantor Kemenag Rembang. Dari jumlah tersebut, menurut dia, tak terdapat nama Kasrin. Sehingga, ditandaskan, dapat dipastikan Kasrin tak berangkat haji melalui pendaftaran di Kantor Kemenag setempat.

KESAKSIAN ANAK KASRIN BIKIN MERINDING

"Ditanya beliau berangkatnya bagaimana, saya juga belum bisa menjawab. Yang jelas, dari 791 daftar jamaah di sini, tak ada nama beliau," kata Atho'illah kepada Tribun Jateng, Senin (12/9).

Disinggung apakah ada kemungkinan Kasrin berangkat dengan mendaftar melalui Kantor Kemenang di wilayah lain, Atho'illah juga tak dapat memastikan.

Pun demikian apakah Kasrin termasuk dalam rombongan jamaah haji ilegal yang saat ini sedang ramai diperbincangkan, juga tak dapat dipastikan. "Kalau mendengar cerita yang beredar, sepertinya ini di luar logika," ucapnya.

Diterangkan, untuk dapat memasuki pesawat terbang bersama calon jemaah haji lain, seseorang harus bisa menunjukkan paspor, visa, dan persyaratan lain yang telah ditentukan. Kecil kemungkinan Kasrin terbang satu pesawat dengan calon jemaah haji lain asal Rembang. "Logikanya seperti itu, tapi kan belum dapat dipastikan dikonfirmasi langsung ke beliaunya," tuturnya.

Ditegaskan Atho'illah untuk menelusuri dan meluruskan cerita-cerita yang saat ini ramai diperbincangkan, pihaknya akan mendatangi kediaman Kasrin, setelah yang bersangkutan pulang dari tanah suci. "Ya nanti kalau beliau sudah pulang, kembali ke rumah, kami akan menemui beliau, mendengar langsung cerita dari beliau seperti apa," tuntasnya. (tribunjateng/yayan isro)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved