Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liputan Khusus

Tanjung Emas Terus Bersiap Sambut Tol Laut

Saat ini kapal barang yang berani masuk ke Dermaga TPKS hanya bermuatan di kisaran 1.000 Teus hingga 2.000-an Teus.

tribunjateng/dok
FOTO DOKUMEN - Aktivitas di Terminal Peti Kemas Tanjung Emas Kota Semarang, 2016 

Terkait kesiapan program tol laut, ia mengatakan sudah banyak melakukan pembenahan, baik sarana dan prasarana. Pihaknya sudah selesai menambah panjang dermaga hingga 500 m dan memperluas area penumpukkan jadi 5,3 hektare. "Saat ini dermaga TPKS bisa untuk tiga kapal internasional sandar sekaligus," jelasnya.

Tidak hanya itu, ia juga mendatangkan 11 ARTG dan sembilan lainnya menyusul. ARTG merupakan alat bongkar muat termodern. Saat ini, baru TPKS yang punya alat tersebut.

"Untuk pengembangan pelabuhan Tanjung Emas secara keseluruhan. Tidak hanya TPKS. Pelindo III sudah menggelontorkan dana Rp 1,5 triliun hingga tahun ini," jelasnya.

Dari sisi kapasitas, pihaknya sudah mampu menampung hingga 800 ribu Teus dari sebelumnya hanya 600 ribu Teus.

"Di setiap pertemuan saya selalu mengatakan, mana nih barang yang dikirim lewat TPKS?" ucapnya.

Erry menjelaskan tol laut adalah masalah konektivitas. Bagaimana dari hinterland Jawa Tengah memiliki konektivitas yang baik. Contohnya dari hinterland mau kirim ke luar negeri, tentu konektivitasnya harus bagus.

Kedua dari sisi domestik juga harus ada konektivitas yang baik. Contoh, saat ini pihaknya punya konektivitas yang baik ke Kalimantan. Perlu ditingkatkan ke wilayah lain.

Dari sisi potensi, menurutnya Jawa Tengah dengan komoditasnya yang melimpah, sebenarnya sudah bisa mengirim lewat TPKS. Tidak perlu lagi pengiriman komoditas melalui Surabaya.

"Di sini semuanya ada. Beras ada, bawang di Brebes, kopi dimana-mana bahkan hewan ternak juga ada. Jadi tidak bisa jadi alasan Semarang dilewati misalnya program Pendulum Nusantara. Mudahnya, apa sih yang tidak bisa dikirim dari Jawa Tengah?" imbuhnya.

Untuk mendekati pasar, pihaknya sering promosi ke beberapa forum hingga mendatangi perusahaan domestik mulai dari pangan dan sebagainya. Bahkan beberapa pengusaha Jabodetabek hendak pindah ke Jateng sudah datang ke TPKS

Untuk menumbuhkan pasar domestik harus ada gebrakan besar-besaran. Pertanyaan untuk itu hanya satu, masa sih TPKS sudah bisa tapi mengirimnya dari daerah lain?

Pengembangan

Erry menambahkan hingga 2021 dalam Rencana Induk Pelabuhan, akan ada pembangunan baru. Hal yang akan dibangun antara lain menambah luasan TPKS dengan melakukan reklamasi seluas lima hektare.

Pihaknya juga akan menggeser dermaga sejauh 300 meter dengan membangun terminal multipurpose. Selain itu, dalam jangka lima tahun, TPKS akan menambah gate baru. Saat ini baru sekitar empat. Nantinya akan mencapai hingga delapan gate.

"Kami akan mendirikan kantor baru bersama PT Pelindo III cabang Tanjung Emas. Sedangkan kantor lama akan dirobohkan dan jadi bagian dari terminal peti kemas yaitu jadi CY," ucapnya.

Jika pertumbuhan Throughput mencapai 10 persen, bukan tidak mungkin Pelindo III akan membuat Dermaga Baru. Erry mengklaim pertumbuhan sarana dan prasarana di Pelabuhan Tanjung Emas termasuk masif. (Tim)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved