cuaca esktrem
KRONOLOGI dan Kondisi Terkini Jalur Selatan Penghubung Jabar-Jateng Ambles 10 Meter
KRONOLOGI dan Kondisi Terkini Jalur Selatan Penghubung Jabar-Jateng Ambles 10 Meter
TRIBUNJATENG.COM - Jembatan Ketapang di wilayah Kota Banjar, Jawa Barat, ambles dan berlubang besar Minggu (9/10) malam pukul 22.51. akibat hujan terus-menerus selama dua hari. Akibatnya, jalur utama selatan Jawa Barat dan Jawa Tengah itu tidak dapat dilalui.
"Jembatan Ketapang ini lokasinya di Jalan Mohammad Isha, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar. Itu di depan gerbang perbatasan Jabar-Jateng," ujar Dadan (43), warga setempat, Senin (10/10). Menurut Dadan, jembatan itu sudah terlihat retak sejak Minggu (9/10) siang kemarin.
Saat itu, hujan terus mengguyur tanpa henti sampai malam hari, sehingga seluruh bagian jembatan ambles dan tidak bisa dilalui kendaraan. Arus lalu lintas dialihkan melalui jalur Pamarican-Langkaplancar-Cilacap.
Selain jalur alternatif tersebut, akses menuju Jawa Tengah melalui Kalipucang, Pangandaran, juga tidak bisa dilalui akibat bencana banjir dan longsor di kawasan tersebut. "Saya lihat kendaraan berbalik arah dan dialihkan ke Pamarican via Banjarsari. Tentu lebih jauh memutar dan jalannya jelek ke sana," kata Dadan.
Burhanudin (28), warga lain, telah menduga bahwa jembatan ini akan ambles. Sebelum kejadian kemarin, jembatan ini sudah sering diperbaiki akibat kikisan arus air sungai di bawahnya yang cukup besar.
Hujan menerus selama dua hari lalu membuat arus air sungai semakin besar dan menyebabkan jembatan ambles. "Tertutup total, jalur utama ini tak bisa dilalui. Motor juga, tak bisa, semuanya habis," kata dia.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan jalan Jalan Mohammad Isha, ambles dengan kedalaman 10 meter, panjang 16 meter dan lebar 12 meter. Yusri menuturkan, amblesnya jalan tersebut dikarenakan tingginya debit air Sungai Citanduy.
"Saluran air menuju aliran Sungai Citanduy tidak sesuai dengan debit air sehingga mengakibatkan jalur utama dari arah Jawa Barat ke Jawa Tengah atau sebaliknya terputus," katanya. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Akibat amblesnya jalur penghubung tersebut, lanjut Yusri, arus lalulintas pun terhambat. Polisi mengalihkan kendaraan baik menuju ke Jawa Tengah atau sebaliknya.
"Untuk arus lalulintas dari arah Jawa Barat menuju Jawa tengah dialihkan ke jalur Alun-alun Kota Banjar dan Jalur Cimaragas menuju Tasikmalaya," katanya.
Jembatan bailey
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, meminta Dinas Bina Marga Jawa Barat untuk mencari solusi terkait dengan terputusnya Jalan Brigjen M Isha di Kota Banjar dan amblesnya Jembatan Putrapinggan di Kabupaten Pangandaran.
Rencananya akan dibangun jembatan penghubung sementara agar jalan utama di dua wilayah tersebut tetap bisa dilewati kendaraan.
“Itu jembatan milik pusat, tadi saya sudah minta ke dinas binamarga untuk koordinasi dan kami akan segera dibuat jembatan Bailey. Karena ada dua jalur yang terputus karena longsor,” kata pria yang akrab disapa Aher di Graha Manggala Siliwangi, Jalan Lombok, Kota Bandung, Senin (10/10).
Dikatakan Aher, jembatan Bailey merupakan langkah darurat pertama yang bisa dilakukan meski arus lalu lintas telah dialihkan ke jalur alternatif. Diakuinya jika jalur alternatif yang disiapkan untuk pengalihan arus kondisinya kecil dan memutar lebih jauh sehingga akan menghambat distribusi angkutan barang, makanan, dan lainnya.

 
			

 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											