Karena Alasan Ini Satu Jamaah Haji Asal Salatiga Masih Berada di Arab Saudi

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Jamaah haji yang tergabung di kelompok terbang (Kloter) 74 Embarkasi Solo telah kembali ke Tanah Air. Ratusan jamaah haji yang merupakan kloter sapu jagat dari Provinsi Jawa Tengah itu tiba di Asrama Haji Donohudan Kabupaten Boyolali pada Sabtu (15/10/2016) petang.

 Seperti diketahui, dalam kloter tersebut, 237 jamaah di antaranya adalah berasal dari Kota Salatiga. Selain jamaah haji Salatiga, beberapa di antaranya dari Kabupaten Semarang sebanyak 38 orang, 6 orang dari Kabupaten Magelang, 4 orang dari Kabupaten Kendal, 3 orang dari Kabupaten Boyolali, dan masing-masing 2 orang dari Kabupaten Semarang, Demak, serta Sragen.

Achmad Rofai yang per 17 Oktober 2016 ini dilantik sebagai PJ Wali Kota Salatiga menyampaikan terimakasih kepada pihak Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo yang telah secara sukarela membantu serta mengawal ratusan jamaah haji mulai dari mereka berangkat hingga kembali lagi ke tanah air.

“Semoga pula, apa yang telah dilaksanakan seluruh jamaah haji khususnya dari Kota Salatiga, memperoleh predikat haji atau hajah yang mabrur. Kemarin Sabtu (15/10/2016), seusai serahterima, Pemkot Salatiga pun memfasilitasi para jamaah untuk kembali dan bertemu dengan keluarganya. Alhamdulillah, meskipun masih ada 1 jamaah yang belum bisa berkumpul keluarga saat ini,” kata Rofai kepada Tribun Jateng, Senin (17/10/2016).

Terpisah, dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun Jateng, Sekretaris PPIH Embarkasi Solo Nurbadi menyampaikan, dari 237 jamaah haji asal Kota Salatiga, 1 di antaranya terpaksa masih berada di Arab Saudi dikarenakan masih dalam perawatan oleh tim medis.

Dia yang bernama Masduki Tjipto Sudarno mengalami sakit. Tetapi sakit apa yang dimaksud tidak dijelaskan secara detail.   

“Kami akan tetap memantau dan mengawal jamaah tersebut. Apabila kondisi fisik (kesehatan) sudah sangat memungkinkan, kami akan terbangkan ke tanah air. Di Arab Saudi, dia pun sudah didampingi petugas medis. Selain 1 jamaah yang sakit, ada 1 jamaah yang meninggal dunia. Beliau adalah Sugimin, jamaah asal Kabupaten Semarang,” terangnya.

Secara umum, lanjutnya, berdasarkan pengalaman pelaksanaan ibadah haji di tahun ini, khususnya untuk Kloter 74 Embarkasi Solo, ratusan jamaah haji terlihat sangat tertib, rukun, kompak, saling membantu meskipun sebenarnya mereka berasal dari berbagai daerah atau disebut kloter sapu jagat (kloter terakhir. (*)