Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kisah Mifta, Meninggal Kecelakaan, Tinggal Bareng Kambing dan Undang Simpati di Media Sosial

Kabar meninggalnya siswi kelas VII SMP Maarif Ponorogo bernama Miftahul Dwi Khasanah (13), menjadi viral di media sosial

surya/rahadian bagus
Pujo Pujo Kastowo (46) dan putranya sekaligus adik dari almrahum Miftah, yakni Jovi Muhammad Zamnas (10). 

"Harusnya dia (Jovi) kelas IV, tapi sekarang masih kelas II, karena sering saya ajak kerja, " ujarnya.

Tepat seminggu yang lalu, Selasa (25/10/2016) sekitar pukul 18.00, Pujo kedatangan seorang tamu Jalan Bathoro Katong, RT 1 RW1 Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan, Ponorogo, yang memberi kabar buruk.

Tamu tak dikenal itu, memberitahukan putri kesayangannya mengalami kecelakaan dan dirawat di rumah sakit akibat pendarahan hebat.

Sore itu, sekitar pukul 15.00, putrinya, Miftahul Dwi Khasanah (13) pamit akan mengantar teman sekolahnya pulang ke rumah menaiki sepeda.

Namun nahas, sepulang dari mengantar teman sekolahnya, Mifta mengalami kecelakaan. Saat hendak menyebarang, di Jalan Niken Gandini, Singosaren, Jenangan dia ditabrak pengendara motor hingga tak sadarkan diri.

Mifta sempat dirawat di RS Aisyiah, Ponorogo pada saat itu. Namun, karena mengalami pendarahan di bagian otak, Mifta akhirnya dirujuk ke RSUD Madiun.

Belum sempat menjalani operasi, Mifta akhirnya meninggal dunia akibat pendarahan, sehari setelah kecelakaan.

Berita kecelakaan yang menewaskan pelajar kelas VII SMP Maarif Ponorogo ini dengan cepat menyebar di grup facebook dan whatsApp, kemudian menjadi viral.

Sejumlah netizen Ponorogo yang tergabung di grup facebook. Di antaranya grup Info Cegatan Wilayah (ICW) Ponorogo, Paguyuban Sahabat Facebook Ponorogo, dan beberapa grup TKI/TKW asal Ponorogo.

Tidak hanya kronologis kejadian, dalam postingannya para netizen juga membagikan foto kecelakaan, foto kondisi keluarga dan korban saat di rumah sakit, serta foto kondisi rumah korban yang sangat memprihatinkan.

Foto-foto tersebut akhirnya mengundang banyak simpati dari netizen di Ponorogo dan para TKI/TKW di luar negeri. Hingga akhirnya mereka menggalang sebuah dana bantuan sukarela untuk Mifta.

Ketua Tim Donasi Mifta, Anam Ardiansyah mengatakan, atas permintaan Pujo, pengalangan dana dari Tim Donasi Mifta ditutup pada Senin (31/10/2016) tepat pada pukul 24.00.

"Pada hari kelima atas permintaan Pak Pujo, penggalangan donasi dihentikan. Dengan alasan, seperti yang disampaikan Pak Pujo, masih ada Mifta Mifta lain di luar sana, yang juga butuh bantuan," katanya saat melaporkan dana donasi yang terkumpul, sekaligus menyerahkan kepada Pujo.

Pada hari kelima sejak bantuan dibuka, terkumpul donasi sebesar Rp 650.121.314. Uang donasi tersebut berasal dari donasi langsung yang diserahkan kepada Pujo, dan ada juga yang ditransfer ke rekening Pujo, Jasa Raharja, serta dari komunitas.

Dengan rincian, donasi langsung sebesar Rp 367.595.000, donasi via rekeninv Rp 164.298.000, Jasa Raharja Rp 25.000.000, Komunitas ICWP Rp 63.727.000, Rumah Dhuafa Rp 26.500.000, dan komunitas PSF Ponorogo Rp 3.000.000.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved