Wisata Malam
Berburu Aneka Sate dan Jagung Bakar Serut Saat Malam Hari di Kudus, Tak Takut Kantong Jebol!
Terdapat sekitar 20 penjual yang menempati lapak berukuran 2,5 meter x 2,5 meter di samping GOR
“Ini jagungnya diserut karena kalau langsung makan dari tongkolnya enggak pada suka. Mungkin ada yang takut lipstiknya luntur,” ucapnya sembari terkekeh.
Jagung yang ia gunakan sebagai bahan jagung bakar serut diambil dari Ambarawa dan Bandungan. Setiap harinya, Sablah bisa menjual 100 jagung bakar serut yang dihargai lima ribu rupiah setiap piringnya, disajikan dengan kerupuk.

Sate, gorengan, dan jagun bakar serut bakar yang telah dibubuhi sambal serta kerupuk.
Warungnya sudah mulai menggelar dagangan dari pukul 12.00 WIB hingga 21.00 WIB. Selepas magrib hingga malam hari menjadi puncak ramainya pengunjung.
Dituturkannya, pedagang sate dan jagung lainnya bahkan ada yang buka hingga tengah malam yakni pukul 01.00 WIB.
Ketika nomor antrean diumumkan, pembeli harus bergegas menghampiri pedagang karena akan ditanyai tentang sambal apa yang akan dioleskan ke sate dan jagung. Terdapat tiga macam sambal yakni manis, asin, dan pedas. (Shela Kusumaningtyas/magang tribunjateng)