Seni Wayang Klaras di Banyumas Terabaikan
Tujuh boneka terpajang di meja ruang tamu milik Nyi Tarsih, seniman dari desa Karanglo, Cilongok Banyumas
Penulis: khoirul muzaki | Editor: muslimah
"Saya pernah menghitung-hitung, biaya pementasan wayang, termasuk menyewa gamelan dan sinden, sampai 10 juta. Jadi sulit bagi saya," katanya
Tarsih akhirnya memutuskan untuk memusnahkan hampir seluruh bonekanya, dengan cara mengubur. Dari ratusan koleksi, ia hanya menyisakan tujuh boneka yang saat ini terpajang di ruang tamu. Ketujuh tokoh wayang itu adalah Nini Towok, Kaki Towok, Nyi Kantil, Dewi Sri, Sakem, Radem, dan Cemung.
Meski hampir seluruh koleksinya telah ia musnahkan, Tarsih masih berkeinginan kuat bisa mendalangi pementasan wayang klaras ciptaannya.
Jika ada yang memfasilitasi, Tarsih bersedia memproduksi kembali boneka-boneka klaras demi mewujudkan impiannya.
"Sebetulnya masih ada keinginan. Kalau ada yang mau memfasilitasi, saya mau bertirakat dan membuat lagi," ujarnya. (*)