Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Icip icip Kuliner

Lebih dari Cabai, Ini Rahasia Pedasnya Nasi Goreng Padang Bangjo Semarang, Hati-hati saat Pesan!

Anda penggemar kuliner minang? Cobalah cicipi kuliner Nasi Goreng Padang di Semarang yang sudah tersohor

Editor: muslimah
Tribun Jateng/Irzal Adiakurnia
Penampakan seporsi Nasi Goreng Padang, lauk babat dengan tingkatan pedas sedang. 

TRIBUNJATENG.COM - Anda penggemar kuliner minang? Cobalah cicipi Nasi Goreng Padang di Semarang yang sudah tersohor.

Nasi Goreng Padang di Semarang terdapat di Rumah Makan Bangjo. Nasi Goreng Bangjo ini telah ada sejak tahun 2006, sejak sore hingga malam hari Anda akan melihat kedainya dikerubuti para penikmat olahan rempah minang.

Suasana ruangan utama di Nasi Goreng Padang Banjo yang telah mengalami perluasan.
Suasana ruangan utama di Nasi Goreng Padang Banjo yang telah mengalami perluasan.

Salah satu yang terkenal di kalangan penikmatnya ialah rasa pedas yang tak biasa. Nasi Goreng Padang Bangjo memiliki ukuran pedas yang berbeda dari kudapan minang lainnya di Semarang.

Namun, ternyata bukan dari banyaknya cabai yang digunakan, atau cabai setan yang kini menjadi andalan para koki masakan pedas.

Penasaran dengan sensasi pedas juga nikmatnya rempah ala minang, Tribun Jateng pun memesan seporsi Nasi Goreng Padang, lauk babat dengan tikatan pedas sedang.

Penampakan seporsi Nasi Goreng Padang, lauk babat dengan tikatan pedas sedang.
Penampakan seporsi Nasi Goreng Padang, lauk babat dengan tikatan pedas sedang.

Aroma rempahnya sangat terasa ketika seporsi nasi goreng yang terlihat kuning itu hadir di meja. Anda akan merasakan aroma lada, pala, dan yang lainnya menusuk di hidung.

Saat Anda menyuapnya, akan terasa pedas rempah yang berbeda dengan cabai biasa. Panasnya terasa lebih lama, dan cenderung panas saat suapan-suapan terakhir di porsi tersebut.

Padahal ini tingkat “sedang” masih ada beberapa tingkat lagi diatasnya, ada “pedas”, dan “pedas banget”.

Diluar sensasi pedasnya, seluruh rempahnya terasa menyatu dalam setiap suapan. Seperti bumbu rendang, tetapi cenderung “spicy”, mirip masakan India.

Penasaran dengan sensasi uniknya, Tribun Jateng segera mengintrogasi sang pencetus sekaligus penemu racikan bumbu Nasi Goreng Padang, Bambang.

Ia mengatakan, dari pertama kali buka sendiri terkenal dengan pedasnya yang tidak biasa. Namun justru itu yang dinikmati pembeli, kebanyakan naik ke tingkat “pedas”.

“Jadi ternyata kalau cabai dikombinasikan dengan rempah merica yang pas itu bagus sekali rasanya. Jadi tak hanya pedas tapi hangat di badan panas juga kalo banyak,” ujar Bambang saat dikunjungi, Sabtu (7/1/2017).

Selain merica, ia menuturkan beberapa rempah yang membuat sensasi “padang”nya berbeda ialah polo, jahe, kolaka, cabe kering dan yang lainnya.

“Dulu sering, banyak yang ngerjain temennya suruh tulis pedas, padahal kalau disini pilihan pedas itu berarti lebih dari pedas dari nasi goreng biasanya,” ujar Bambang.

Ia mengatakan, hampir 90 persen penyuka pedasnya ialah kalangan mahasiswa. Tak hanya dari Semarang, bahkan berkali-kali ia mendapatkan pelangganya dari Jogja.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved