Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gurihnya Sop Ikan Sowak Yang Kaya Rempah, Gunakan Bagian Dagu Jadi Tak Perlu Repot saat Makan

“Banyak juga yang ngiranya pakai ikan kakap, tapi pasti saya jelaskan kalau itu bukan,” tambahnya

Editor: muslimah
Tribun Jateng/maulana ramadhan
Sowak dipenuhi pengunjung saat jam makan malam. 

TRIBUNJATENG.COM - Bosan dengan olahan sop ayam atau kambing? Sop ikan yang satu ini bisa jadi pilihan.  Sesuai namanya, sop ini menggunakan daging ikan sebagai bahan baku utama.

Selain daging ikan, tampilannya juga berbeda dari sop-sop kebanyakan yang berkuah bening.

Sop ikan ini merupakan menu andalan dari Warung Sowak atau sop iwak. Iwak sendiri memiliki arti ikan dalam bahasa jawa.

“Kita coba menghadirkan sesuatu yang berbeda. Sebelum ini, kebanyakan (ikan) dibuat seperti gulai dengan porsi yang besar. Nah, kami coba mengemasnya berbeda tanpa santan tapi tetap gurih rempah,” ujar Dewangga Yan Putra, Pemilik Warung Makan Sowak.

Sowak dipenuhi pengunjung saat jam makan malam.
Sowak dipenuhi pengunjung saat jam makan malam. (Tribun Jateng/maulana ramadhan)

Pria yang akrab disapa Angga ini menuturkan rempah yang digunakan terdiri dari berbagai macam seperti jahe, cengkeh, kunir dan lainnya. Selain itu ia juga menggunakan banyak daun-daunan untuk menghilangkan bau amis ikan.

Ikan yang digunakan merupakan jenis ikan air tawar. Menurut angga, dirinya lebih mengutamakan jenis ikan nila namun bila stok ikan nila benar-benar kosong ia beralih menggunakan ikan patin.

“Banyak juga yang ngiranya pakai ikan kakap, tapi pasti saya jelaskan kalau itu bukan,” tambahnya.

Tidak seperti kakap yang menggunakan kepala, sowak ini menggunakan ikan bagian dagu sehingga tidak perlu khawatir kesulitan untuk menyantapnya. Kuahnya juga berwarna sedikit kekuningan dengan aroma rempah yang kuat.

Dalam sehari warung yang dominan dengan warna hijau ini bisa menjual hingga 400 porsi sowak. Untuk ikan sendiri, Angga menghabiskan hingga 40 kilogram ikan nila.

Meskipun sowak hadir sebagai menu andalan, warung ini juga menyajikan menu sop lain seperti sop tomyum dan sop masak. Hadirnya menu ini diungkapkan Angga, sebagai variasi pilihan selain sowak.

“Kita berusaha menyajikan yang orang itu bisa mau, meskipun menu andalannya sowak tapi kita antisipasi ada menu lain diluar sowak, salah satunya sop masak yang dibuat karena banyak permintaan dari konsumen,” ungkap Angga.

Sop masak sendiri merupakan hidangan sop yang berisikan sayuran seperti kubis, sawi, tomat dengan tambahan daging ayam dan telur. Nama masak berasal dari proses pembuatannya yang baru dimasak ketika ada pesanan.

Tidak hanya jenis sop, salah satu yang menjadi favorit adalah rica-rica balung. Rica-rica ini cukup unik karena menjadikan balung atau tulang sebagai bahan baku.

Tulang-tulang yang digunakan adalah tulang bagian dada hingga kerongkongan ayam sehingga masih terdapat daging di sela-selanya. Warna merah pekat khas rica begitu menggoda ketika menu ini disajikan.

Rica-rica balung yang juga jadi menu andalan dari Warung Sowak.
Rica-rica balung yang juga jadi menu andalan dari Warung Sowak. (Tribun Jateng/maulana ramadhan)

“Tulang itu paling gurih kalau dibuat kaldu, terus kepikiran kok sayang kalau dibuang begitu saja. Akhirnya kita coba masak jadi rica, ternyata dari konsumen banyak yang suka,” lanjutnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved