Aplikasi Mospro SMKN 8 Semarang Raih Juara di Udinus, Ini Keunggulannya
Aplikasi Mospro karya SMKN 8 Semarang berhasil menjuarai Dinus Application Competition (Dinacom) Udinus 2017.
Penulis: akbar hari mukti | Editor: iswidodo
TRIBUNJATENG.COM - Aplikasi Mospro (Monitoring of Student’s Progress) yang diciptakan oleh Tim Mister Syntax SMKN 8 Semarang berhasil menjuarai Dinus Application Competition (Dinacom) Udinus 2017.
Dinacom adalah sebuah kompetisi yang diselenggarakan oleh unit kegiatan mahasiswa Dian Nuswantoro Computer Club (DNCC). Dinacom sendiri merupakan ajang bertaraf nasional untuk para pengembang aplikasi agar mereka dapat mengembangkan bakatnya.
Ketua Tim Mister Syntax Dawam Raja menjelaskan Mospro adalah sebuah aplikasi yang bisa membantu para orangtua siswa serta guru dalam mengetahui dan memonitor perkembangan siswa.
Dawam mengerjakan aplikasi itu bersama kedua anggota tim yang lain, Farda Alan dan Dewa Irtzadhany yang merupakan siswa kelas 10 Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). "Aplikasi kami mengalahkan 200 tim peserta lain,” ujar Dawam.
Ia menjelaskan, bentuk laporan yang terdapat dalam aplikasi tersebut mencakup absensi siswa hingga nilai siswa. “Bahkan kami menambahkan cek konsultasi oleh Bimbingan Konseling (BK) juga,” ungkapnya.
Farda menambahkan terdapat fitur khusus yang membuat aplikasi tersebut mendapatkan juara pertama Dinacom 2017 pada 26 Februari lalu. “Yang membedakan dengan aplikasi serupa adalah adanya fitur Mospro Maps. Kami sengaja menambah fitur tersebut untuk mengetahui jalan mana pada saat ini yang macet dan jalan alternatif yang dapat ditempuh,” bebernya.
Fitur tersebut, lanjut Farda, membuat para juri terkesan dan pada akhirnya membuat timnya meraih juara 1.
“Juri Dinacom mengatakan bahwa fitur Mospro Maps ini merupakan fitur yang baik dan futuristik. Fitur itu menjadi pembeda dan menjadi alasan utama mengapa kami meraih juara pertama Dinacom 2017,” ungkapnya.
Ia pun menuturkan bahwa untuk membuat aplikasi tersebut, timnya membutuhkan waktu selama 1,5 bulan. “Kami juga saat ini sedang merampungkan versi mobilenya dan akan kami upload ke google store,” ujarnya.
Atas prestasi yang diraih, ketiga siswa tersebut mengaku sangat bahagia. Mereka pun tertantang untuk mencari ajang berskala internasional. “Dinacom adalah ajang nasioal dan kami Alhamdulillah berhasil meraih juara pertama. Kami akan menyempurnakan aplikasi kami dan kami akan mencari-cari ajang yang bertaraf internasional,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Dian N Santi, guru pendamping Tim Mister Syntax menuturkan bahwa dirinya bangga atas prestasi para siswa tersebut. “Terlebih karena kami hanya memiliki waktu 1,5 bulan untuk mengerjakan sebuah aplikasi. Alhamdulillah tim berhasil membuatnya dengan baik,” ujarnya.
Guru RPL SMK N 8 Semarang tersebut pun mengapresiasi apa yang telah diraih oleh ketiga siswa tersebut. “Anak-anak sudah membuktikan kepada kami bahwa mereka mampu bekerja dengan keras, giat dan menuai hasil yang baik. Kami mengapresiasi itu. Bila mereka ingin mencari ajang yang bertaraf internasional tentu kami akan membantunya,” katanya. (tribunjateng/akbar hari mukti)