Tiap Gigitan Ayam Ada Rasa Kecombrang, Menu yang Bikin Penasaran Ini Bisa Dinikmati di De Combrang
Tak hanya menghidangkan kecombrang sebagai makanan, De Combrang Resto juga menyajikan kecombrang dalam bentuk minuman bernama Kecombrang Tea
Penulis: amanda rizqyana | Editor: muslimah
lihat foto
TRIBUNJATENG.COM - Menikmati kuliner berbahan kecombrang kurang afdol bila tak mengunjungi De Combrang Resto di Noormans Hotel Semarang. Kuliner yang menjadi andalan resto ini ialah Ayam Goreng Kecombrang.
Sesuai nama makanan, bahan yang digunakan ialah ayam negeri jantan. Konsumen dapat memilih, ingin bagian paha atau dada, dan kecombrang sebagai bumbu masakan.
Proses pembuatan Ayam Goreng Kecombrang ialah pengungkepan menggunakan bumbu kuning.
Setelah diungkep, ayam digoreng menggunakan sistem deep fry untuk mengeringkan bagian luar ayam. Penggorengan juga bertujuan mengikat juice ayam agar membuat daging ayam lebih gurih dan berbumbu.
Selanjutnya, ayam ditumis menggunakan bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai hijau, bumbu merah, salam, sereh, laos, gula jawa, jeruk nipis, daun jeruk, dan tentu saja kecombrang yang telah dipotong halus untuk memberikan rasa tradisional yang khas.
Ayam yang telah berbumbu dihias dengan potongan cabai merah, cabai hijau, daun bawang, dan seledri.
Setiap gigitan Ayam Goreng Kecombrang akan terasa manis, asin, dan pedas. Bumbu meresap hingga ke bagian dalam ayam.
Karakter kecombrang juga dapat dirasakan pada tiap cecapan lidah. Tak lengkap rasanya menikmati kuliner tradisional tanpa nasi.
Nasi putih hangat yang digunakan untuk mendampingi Ayam Goreng Kecombrang dibungkus daun pisang dan diberi pemanis bawang goreng. Hmm… Membuat tak sabar untuk segera dinikmati selagi hangat.
Tak hanya Ayam Goreng Kecombrang yang menjadi menu andalan De Combrang Resto, ada pula Nasi Goreng Kampoeng Noormans, Ayam Bakar Kecombrang, Nasi Jadoel, Iga Bakar Kecombrang, dan Soup Ikan Kecombrang.
Semua makanan tersebut dipastikan menggunakan kecombrang sebagai bumbu rahasia yang rasanya tidak akan ditemukan di tempat lain.
Andreas Indra Herlambang (37), Executive Chef Noormans Hotel Semarang, menuturkan, kecombrang yang digunakan pada menu andalan De Combrang Resto merupakan tantangan dari pemilik Noormans Hotel Semarang baginya.
Ia memilih kecombrang sebagai bahan olahan kulinernya karena ketertarikannya pada dunia kuliner, khususnya sejak ia memutuskan menggeluti kuliner Nusantara. Kecombrang merupakan warisan bumbu kuliner Nusantara yang memberikan cita rasa khas pada setiap sajian.
Bunga berwarna merah dengan nama ilmiah Etlingera elatior menjadi bumbu khas masakan di sejumlah daerah di Indonesia, seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Bali.
“Kecombrang menjadi bahan andalan di resto kami. Nama kecombrang pun kami jadikan nama resto, De Combrang Resto,” ujarnya.
