Kuliner Style
Inilah Kuliner Wajib Coba di Pemalang, Nikmatnya Pecak Welut Bu Niti Bikin Ketagihan
Dua olahan khas belut andalan kedai tersebut adalah pecak welut santan dan pecak welut sambal kering.
Penulis: ponco wiyono | Editor: abduh imanulhaq
"Kalau jam makan siang, biasanya ada rombongan dari Tegal yang sengaja datang ke sini. Pernah pula orang Surabaya yang kebetulan melintas balik lagi makan di sini," ujar perempuan bernama lengkap Casniti itu.
Dia memulai usaha pecak welut sejak 1993, berarti nyaris seperempat abad.
Belut-belut yang disajikan berasal dari Brebes, diantarkan sepekan sekali.
Menurut Casniti, belut-belut tersebut harus belut liar, bukan hasil peternakan.
Pasalnya, rasanya akan lebih gurih.
"Kalau belut ternak, bentuknya kecil rasanya tidak enak. Kalau dalam pembelian saya mendapati belut kecil, tidak akan saya masak. Saya jadikan keripik saja," jelasnya.
Seporsi pecak belut lengkap dengan sepiring nasi dan teh hangat bisa dinikmati seharga Rp 35 ribu.
Warung Bu Niti buka setiap hari mulai pukul 11.00-21.00 WIB.
Pengunjung bisa mengakses lokasi melalui jalur Pantura Pemalang, tepatnya di jalan masuk seberang pom bensin Petarukan. (*)