VIDEO Panas Ratusan Warga Gagalkan Pembentukan FPI di Kota Semarang
Di dalam rumah Zainal Abidin Petir di Kelurahan Bulu Lor, Kecamatan Semarang Utara terjadi dialog saling ngotot antara tokoh FPI Jateng dengan ormas
Penulis: Hermawan Handaka | Editor: iswidodo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Di dalam rumah Zainal Abidin Petir di Kelurahan Bulu Lor, Kecamatan Semarang Utara terjadi dialog saling ngotot antara tokoh FPI Jateng dengan perwakilan Ormas.
Kamis malam (13/4/2017) beberapa orang akan membentuk dan meresmikan FPI di Kota Semarang. Namun ada puluhan ormas dan warga menolak bahkan membatalkan rencana tersebut.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji menengahi perdebatan dua kubu tersebut.

"Ini banyak surat dari perwakilan ormas dan masyarakat yang intinya keberatan dan menolak adanya FPI di Kota Semarang. Tanpa kehadiran Front Pembela Islam (FPI) di Kota Semarang sudah tercipta kondisi aman dan damai. Maka demi ketertiban, dengan hormat, agar pembentukan FPI di Kota Semarang ini dibatalkan," imbau Kapolrestabes Semarang di antara kubu tersebut.
Pernyataan tersebut langsung disambut kata setuju oleh warga dan perwakilan masyarakat. Sebelumnya, ketua RT setempat juga menyampaikan agar dua pihak yang berdebat agar menyampaikan argementasi sesuai hati nurani dan penuh etika. Jangan ada kekerasan.

Di dalam rumah terjadi dialog dan adu argumen. Semantara di luar rumah Zainal, ada ratusan warga dan perwakilan ormas terus berorasi dan mendesak agar pembentukan FPI di Kota Semarang segera dibatalkan dan bubar.
Mereka meyakini bahwa tanpa kehadiran FPI di Kota Semarang, suasana dan kondisi sudah damai, saling toleransi dan menjaga persatuan. "NKRI harga mati," teriak mereka. Warga ingin kedamaian dan pembatalan acara tersebut.
Masing-masing diberi kesempatan menyapaikan argumen. Zainal Petir selaku tuan rumah sekaligus Ketua Advokat FPI Jateng juga memberikan alasan adanya FPI di Kota Semarang. Kemudian Ketua FPI Jateng Syihabuddin juga menyampaikan alasan kenapa ada FPI di Kota Semarang.

Tak lama kemudian perwakilan ormas menegaskan bahwa Kota Semarang tidak perlu ada FPI. Maka jangan sampai terjadi pembentukan organisasi FPI di Kota Semarang, malam ini dan untuk selamanya.

Setelah rencana pembentukan FPI di Kota Semarang digagalkan, Syihabuddin dipersilakan keluar dari rumah Zainal Petir dengan dikawal pemuda Ormas dan polisi. Setelah sempat terjadi ketegangan, suasana cair dan tercipta kedamaian. (tribunjateng/hermawan handaka)