Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mahasiswi asal Brebes Menjadi Korban Bom Kampung Melayu

Di RS Budi Asih, ada mahasiswi bernama Susi Afitriyani yang tangan kanan belakangnya sobek, dan Tatiek karyawan yang rusuk kanan dan lengan belakang

Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi
Sejumlah anggota Brimob masih berkeliling di sekitar lokasi ledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017). 

TRIBUNJATENG.COM, BREBES -- Seorang warga RT 006 RW 001 Desa Karangsembung, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Susi A Fitriyani, menjadi satu dari limabelas korban ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (25/5) malam.

 Susi merupakan mahasiswi yang tengah menempuh studi di Universitas Azzahra Jakarta. Mendengar anaknya menjadi seorang korban bom bunuh diri, orangtua Susi langsung berkemas untuk menuju ke Jakarta.

"Pihak keluarga sudah ke Jakarta tadi (Kamis) pagi sekitar pukul 07.00 WIB," kata Kapolsek Songgom, AKP I Wayan Pariharta, Kamis (25/5).

Informasinya, perempuan berkerudung itu masih dirawat di Rumah Sakit Budi Asih, Jakarta.

Susi dirawat setelah menjalani operasi cito atau tindakan operasi yang membutuhkan penanganan cepat dan tidak boleh ditunda.

Sekretaris Desa Karangsembung Priyo, telah berkomunikasi dengan keluarga serta teman Susi yang ada di Rumah Sakit Budi Asih.

"Saya mendapatkan penjelasan dari teman Susi yang mendampinginya di rumah sakit, bahwa saat kejadian, Susi hendak pulang dari kampus," kata Priyo.

Saat bom meledak, Susi sedang menunggu bus di halte lokasi kejadian ledakan. Menurutnya, Susi mengalami luka di bagian punggung dan lengan.

"Kulit dan daging di punggung dan lengannya terkelupas. Dia langsung menjalani operasi," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, ledakan bom terjadi di kawasan Terminal Kampung Melayu. Polisi memastikan terjadi dua ledakan.

Bau menyengat diikuti asap

Polisi memastikan ada dua kali bom bunuh diri dalam peristiwa ledakan di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam. Ledakan itu telah menewaskan tiga orang anggota kepolisian yang sedang menjaga pawai obor.

Kepala Divisi Humas Polri Ijen Setyo Wasisto mengungkapkan berdasarkan keterangan saksi, ledakan pertama terjadi pada pukul 21.00.

"Begitu mendengar ledakan pertama, saksi (anggota kepolisian) langsung lari mendekati TKP. Sampai di sana sudah ada bau menyengat dan asap tebal berwarna putih," ujar Setyo dalam jumpa pers di Mabes Polri, Kamis.

Di lokasi, saksi yang juga merupakan anggota kepolisian melihat ada empat anggota polisi yang tergeletak. Dua orang langsung dikenali yakni Bripda Yogi dan Bripda Taufan yang merupakan anggota Sabhara Polda Metro Jaya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved