Bom Kampung Melayu
Jika Pejam Mata, Susi Mahasiswi asal Brebes Terbayang-bayang Bunyi Ledakan Bom
Ledakan bom bunuh diri membuat Susi A Fitriyani, mahasiswi Azzahra, Jakarta, trauma. Susi kerap terbayang peristiwa itu saat pejamkan mata
Selain terluka parah, kuping Tasdik juga berdengung hebat. Ia mengaku ledakan bom kedua sangat dekat dengan dirinya. Beruntung, seorang tukang ojek memberi pertolongan. Kepada Tasdik, tukang ojek yang tidak diketahui namanya tersebut berjanji menolong Tasdik hingga dirinya dirawat. "Bapak akan saya tolong sampai selesai," ujar tukang ojek tersebut.
Tukang ojek tersebut lalu mengantar Tasdik ke klinik yang berada dekat Kampung Melayu. Namun, setiba di klinik tersebut Tasdik ditolak. Sebab, pihak klinik mengaku tidak bisa menangani dirinya ."Akhirnya saya diantar ke pos polisi Cawang," jelas Tasdik.
Polisi yang berjaga akhirnya mengantarkan Tasdik ke Rumah Sakit Budi Asih. Pihak rumah sakit lalu memberikan pertolongan pertama dan ronsen. Berdasar hasil pemeriksaan dokter, Tasdik mengalami luka di punggung kanan, lengan dan betis. Tasdik harus menerima 14 jahitan di punggung, 10 jahitan di betis dan operasi di bagian tangan karena ada bagian otot yang terlepas."Yang di lengan itu operasi kemarin penanganannya tiga jam karena ada otot tendon yang putus, harus disambung kembali," jelas Tasdik
Polisi memastikan ada dua kali bom bunuh diri dalam peristiwa ledakan di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) malam. Ledakan itu telah menewaskan tiga orang anggota kepolisian yang sedang menjaga pawai obor. Belasan orang lainnya luka.(tribunjateng/cetak/fahdi fahlevid/Apfia Tioconny Billy)