Kuliner Style
Nikmatnya Ayam Panggang Ingkung Warung Jawi. Di Sini, Kuliner Khas Pesisir Jadi Hidangan Unggulan
Seekor ayam pejantan atau ayam kampung diungkep dan dipanggang di atas bara api
Penulis: amanda rizqyana | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bangunan joglo khas pedesaan menjadi penyejuk mata saat melintas di koridor Jalan Kaligarang Nomor 3 Semarang. Berdinding sederhana nan klasik berupa tembok batu bata tak berplester.
Sebelum masuk, pengunjung disambut oleh kucing, harimau, dan sejumlah hewan lainnya.

Tenang saja, hewan-hewan tersebut hanya berupa miniatur yang terbuat dari tanah liat.
Bagi sebagian orang, sosok tersebut lebih familiar sebagai celengan. Binatang-binatang ini disusun di mulut bangunan. Bersama sapaan dari binatang-binatang, juga disambut oleh senyuman yang dihaturkan oleh sosok Punakawan yang terbuat dari papan.
Memasuki bangunan, dominasi material kayu terletak pada dinding dan lantai, serta kursi dan meja.
Beberapa lampu klasik memancarkan cahaya kecokelatan tertempel di tiang-tiang bangunan.
Bangun tersebut dibagi menjadi dua ruangan utama. Satu ruangan besar yang berada di atas. Ruangan tersebut terdapat lapak makanan, kaos, dan souvenir atau oleh-oleh.
Susunan tungku tanah liat terhampar di sudut kiri ruangan. Sebuah ornamen menyerupai gunungan terbuat dari tanah liat berdiri menghiasi meja.
Hamparan jajanan daerah dan lauk disusun di atas tungku tanah liat dan wajan tanah liat. Sebagian wajan dialasi daun pisang segar.

Di atas wajan yang berada di sisi depan, terdapat camilan berupa pisang rebus, singkong rebus, dan kacang rebus. Di sisi belakang, menu lauk disusun di atas beberapa anglo (tungku tanah liat).
Menu andalan yang tak boleh dilewatkan ketika mampir ke Warung Jawi ialah ayam panggang ingkung.

Seekor ayam pejantan atau ayam kampung diungkep dan dipanggang di atas bara api.
Tekstur daging yang liat dan padat dijamin semakin nikmat ketika dicocolkan di sambal terasi matang yang dihadirkan bersama. Lalapan timun, kol, dan kemangi segar tak boleh dilewatkan sebagai pendamping mencicipi menu ini.
Menu andalan lain berupa sayur lodeh kluweh kacang panjang, sayur terong daun so, sayur podomoro tempe buntel, soun dimasak santan, dan sayur asam yang terdiri atas teronh, kacang panjang, daun so, kacang tanah, dan kesegaran dari asam Jawa dan blimbing wuluh.

Adapula tumis kecipir, tumis daun papaya, hingga telur balado. Semua menu tersebut dimasak disajikan semi prasmanan. Pengunjung bebas memilih jenis lauk dan takaran lauk yang diinginkan.
Tak hanya camilan dan menu yang bervariasi, Warung Jawi menyediakan tiga pilihan sumber karbohidrat, yakni nasi jagung, nasi putih, dan nasi merah bagi pengunjung.
Menikmati kuliner daerah kurang lengkap rasanya bila tak menambahkan ikan asin dan rempeyek.
Di sini disediakan tambahan ikan asin dan rempeyek di atas tungku yang dapat dipilih sesuai selera pengunjung.

Minuman yang dihadirkan oleh Warung Jawi pun merupakan minuman herbal yang dibantu oleh Jurusan Teknologi Pangan Universitas Katolik Soegijapranata. Pilihan minuman yang disediakan ialah teh uwuh, teh seruni selasih, teh serai, teh kamumil, dan teh pegagan jeruk nipis.
Sementara itu minuman dingin dan segar yang dihadirkan pun memiliki karakter daerah yang kuat, yakni es gula asem, es cincau hijau, es timun selasih, es selai apel, dan es kelapa muda. Ada pula pilihan kopi jos dan kopi jahe bagi para pecinta kopi yang ingin bernostalgia dengan kopi citarasa daerah.
Menyambut bulan Ramadan, Warung Jawi juga turut berpartisipasi. Pengunjung yang telah memesan lokasi untuk berbuka bersama, mendapatkan gratis takjil atau menu berbuka berupa kolak waluh, atau kolak pisang, atau kolak kolang-kaling, atau pun kolak ketela.
Rindu ingin menikmati kuliner di Warung Jawi namun terhalang kesibukan? Tak perlu khawatir.

Warung Jawi menyediakan fasilitas pemesanan porsi personal maupun partai besar. Nasi dan menu dikemas dalam kotak cantik yang siap diantarkan menuju alamat pemesan.
Warung Jawi buka setiap hari mulai pukul 10.00-21.00. (Amanda)