Pria Ini Dijuluki Pembisik dan Penghipnotis Singa Ganas, Lihatlah Aksinya
Singa yang bernama 'Bayetsi' menjawab dengan geraman lembut dan menggosok-gosokkan surainya pada Kevin Richardson
Richardson mengatakan bahwa dia tidak membesarkan singa dan bahwa kelangsungan properti seluas 1.300 hektar itu tergantung dari donasi bangkai ternak dan kijang yang disumbangkan.
"Saya telah diterima (masyarakat) sebagai bagian dari kebanggaan," kata Richardson sambil menggaruk dagu Bayetsi, singa jantan.
"Tapi saya harus sangat berhati-hati. (Bagaimanapun) Mereka adalah hewan besar dan sangat piawai menceritakan bagaimana perasaan mereka. "
Singa-singa itu telah mencakar dan menggigit Richardson selama bertahun-tahun dia di sana, tapi mungkin yang lebih menyakitkan baginya adalah kritik yang diterimanya, setelah ia difilmkan bergulat dengan singa-singa atau mengaum bersama mereka.
Suaka margasatwa yang dikelola Richardson menawarkan berbagai souvenir, termasuk kaos, gantungan kunci dan kalender.
Menurutnya, ia berusaha mempromosikan pelestarian satwa liar itu melalui "pendidikan, kesadaran dan pendanaan."
Luke Hunter, presiden Panthera, sebuah kelompok konservasi, memuji Richardson atas semangatnya dan perhatiannya yang tulus terhadap singa-singa itu.
Namun, Hunter juga menekankan kebutuhan konservasi singa yang lebih luas, termasuk upaya untuk melindungi habitat dan mengatasi perburuan, di mana antelop dan mangsa (makanan) lainnya bagi singa terus diburu dan diperdagangkan. Selain itu katanya, banyak singa tewas akibat terjebak dalam perangkap binatang yang diletakkan sembarangan.
Sementara, Richardson berkisah tentang keintimannya dengan binatang-binatang buas itu.
Ia mengatakan, "Hubungan yang saya miliki dengan mereka murni untuk memberi singa-singa itu kualitas hidup yang lebih baik, dalam situasi habitat mereka yang makin terbatas."
"Saya akan merawat mereka selama saya bisa," ujarnya. (VOA Indonesia)