Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Inilah Tulisan dan Reaksi Mita Handayani, Pemilik Akun yang Tulisannya Disebut Dikutip Afi Nihaya

Kemarin sengaja kugembok tulisan ini agar tidak membuat keributan. Tapi karena sudah terlanjur ribut, mudah-mudahan ini bisa membantu

Facebook

Kisah semacam ini mungkin akan jarang didengar dan cenderung tidak disukai di kalangan Islam legalistik yang memiliki pendekatan sangat kaku tentang benar dan salah. Aku pribadi mengelompokkan kisah-kisah ini sebagai post-sharia Islam, atau Islam pasca-syariah.

Islam yang tidak lagi berdebat soal percabangan hukum hingga ke tataran remeh seperti batas aurat & jumlah rakaat. Sejenis Islam level berikutnya yang telah melampaui aspek legal formal menuju sesuatu yang lebih esensial. Dan esensi itu bernama belas kasih.

Agaknya tidak mengherankan jika tema ini juga ditemukan di semua agama besar dunia. Mulai dari Yesus yang berdiri membela pezina yang nyaris dihakimi massa, hingga Guan Yin yang dipuja luas di Asia Timur sebagai Dewi Belas Kasih yang mendengar penderitaan dunia.

Mungkin ini yang dimaksud sebagian orang ketika berkata bahwa semua agama itu sama. Mungkin berbeda pada tataran syariat dan legal formal, namun melebur dalam esensi yang sama ketika naik ke jenjang berikutnya. Cita-cita rahmatan lil aalamiin (belas kasih bagi semesta alam).

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved