Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kawasan Segitiga Emas Semarang dan Kota Lama akan Bebas Kabel

Segitiga Emas hingga Simpanglima Semarang dan Kota Lama jadi pilot project kawasan tanpa kabel.

Penulis: galih permadi | Editor: iswidodo
tribunjateng/hermawan handaka
Simpanglima Semarang dan Kota Lama sebagai pilot project kawasan tanpa kabel. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Galih Permadi

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Keberadaan kabel-kabel yang melintas di atas dianggap mengganggu estetika kota.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menjalin kerjasama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) untuk pemasangan kabel di bawah dengan sistem ducting.

Hendi, sapaan Hendrar Prihadi mengatakan Kota Semarang harus berbenah dalam estetika dan keamanan salah satunya dengan penataan kabel.

"Target saya di kawasan Segitiga Emas (ruas jalan Gajahmada- Pemuda- Pandanaran hingga bertemu di kawasan Simpanglima Semarang) dan Kota Lama sebagai pilot project kawasan tanpa kabel. Jika tanpa kabel tentu Kota Lama dan kawasan Segitiga Emas akan semakin elok," ujarnya usai penandatangaan MoU di Crowne Plaza, Selasa (13/6).

Pemkot Semarang, kata Hendi, telah berkomunikasi dengan berbagai pihak mulai APJII, APJATEL, dan PT Telkom yang sepakat dengan rencana tersebut.

"Belum ada kata sepakat yakni PLN. Kami sudah sampaikan secara lisan namun untuk secara resmi belum. Saya yakin PLN mendukung program ini karena PLN juga melakukan ducting di beberapa perumahan elit," ujarnya.

Hendi mengatakan keberadaan kabel di atas juga berbahaya dalam segi keamanan. Ia membaca pada Juli 2016, seorang pengendara motor tewas karena terlilit kabel yang putus di Jakarta. "Ini menjadi pelajaran jangan sampai kejadian tersebut terjadi di Kota Semarang. Tentu tidak elok jika kabel malang melintang di atas tapi di bawah masih ada aktivitas masyarakat," ujarnya.

Tahun ini dikerjakan Detail Design Engineering (DED) kawasan tanpa kabel. "Pemkot bertugas membuat saluran ductingnya. Pengerjaan mulai 2018," kata Hendi.

Sementara itu Ketua APJII Pusat, Jamalul Izza mengatakan Kota Semarang merupakan kota keempat setelah Bandung, Bali, dan Surabaya yang bekerjasama dalam ducting jaringan. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved