Lebaran 2017
Warga Tak Mau Membereskan, Sampah Koran Penuhi Halaman Balai Kota dan Simpanglima
Sampah koran berserakan di kawasan Simpanglima dan halaman Balai Kota Semarang seusai salat Id. Warga meninggalkan begitu saja koran alas salat.
Penulis: Nur Rochmah | Editor: rika irawati
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Nur Rochmah dan Desta Leila Kartika
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemandangan tak sedap terlihat di area Simpanglima Semarang dan halaman Balai Kota Semarang seusai salat Idulfitri, Minggu (25/6/2017). Warga yang menggunakan koran sebagai alas saat menjalankan salat Id, meninggalkan begitu saja koran-koran tersebut hingga menimbulkan penumpukan sampah.
Dari pantauan tribunjateng.com, titik-titik yang dipenuhi sampah koran yakni, di jalan Pahlawan, area bundaran Simpang Lima, halaman Masjid Baiturrahman Jawa Tengah, dan Lapangan Pancasila. Begitu juga di halaman Balai Kota Semarang.
Beberapa pemulung yang menunggu hingga salat rampung langsung berebut memunguti sampah-sampah koran tersebut. Mereka memasukkan koran-koran itu ke karung yang telah dibawa.
"Hasilnya bisa dijual per kilo ke pengepul rosokan. Lumayan bisa dapat uang tambahan," ujar Yono (53), pemulung koran bekas di bundaran Simpanglima Semarang.
Menurut Yono, setiap tahun, sampah koran muncul setelah salat Id digelar di kawasan tersebut.
Senada disampaikan Kirman (55), petugas kebersihan di lingkungan Balai Kota Semarang. Meski pada akhirnya dibersihkan, Kirman mengeluhkan kebiasaan warga yang tak menjaga kebersihan.
"Memang nantinya juga dibereskan petugas kebersihan. Tapi, alangkah baiknya kalau masyarakat peduli kebersihan. Ini bukan kali pertama tapi setiap seusai salat Id pasti banyak sampah koran," ujarnya. (*)