Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Helikopter Basarnas Jatuh

Begini Karakteristik Helikopter Basarnas Buatan PTDI yang Jatuh di Temanggung

Helikopter Basarnas tipe AS365N3+Dauphin yang dilaporkan jatuh di Temanggung, Minggu (2/7) sore, merupakan pabrikan Eurocopter/Airbus yang dirakit PT

Editor: iswidodo
tribunjateng/m zainal arifin
Helikopter milik Basarnas jatuh menabrak tebing Gunung Butak, Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Temanggung, Minggu (2/7) sore. Puing-puing Helikopter telah dikumpulkan. 

TRIBUNJATENG.COM - Helikopter Basarnas tipe AS365N3+Dauphin yang dilaporkan jatuh di Temanggung, Minggu (2/7) sore, merupakan pabrikan Eurocopter/Airbus yang dirakit PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

Heli itu dikenal memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan helikopter jenis lain.

Direktur Utama PTDI, Budi Santoso, saat menyerahkan helikopter itu pada Basarnas, Selasa (15/11/2016) silam, di Hanggar Rotary Wing KP II PTDI, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, mengatakan, helikopter ini mampu terbang di lingkungan panas atau lembab.

"Helikopter ini juga mampu bermanuver dengan baik," katanya.

AS365N3+Dauphin juga memiliki sistem autopilot terbaik dan satu-satunya sistem autopilot helikopter yang berfokus pada ketinggian, bukan kecepatan.

Helikopter SAR itu digadang-gadang sebagai helikopter dengan kemampuan terbaik, karena dilengkapi teknologi Flight Management System.

"Ini instrumen yang digunakan pilot untuk mengatur rencana terbang meliputi jalur yang akan dilewati pesawat, kecepatan take-off, cruising dan landing, serta informasi lain yang harus disiapkan sebelum penerbangan dimulai," tutur Budi.

Foto diduga kokpit helikopter HR 3602 sesaat sebelum jatuh di Bukit Muntung, Temanggung, Minggu (2/7/2017).
Foto diduga kokpit helikopter HR 3602 sesaat sebelum jatuh di Bukit Muntung, Temanggung, Minggu (2/7/2017). (Istimewa/Whatsapp)

Helikopter AS365N3+Dauphin juga dapat lepas landas di atas kapal laut. Percobaan pernah dilakukan di atas kapal Sigma Class Ship, yaitu kapal patroli dengan kemampuan untuk mengarungi samudera untuk patroli maritim Zona Ekonomi Eksklusif.

Baca: Helikopter Basarnas yang Jatuh Dilengkapi Autopilot Berfokus Pada Ketinggian

Helikopter AS365N3+Dauphin mampu mengangkut beban hingga 4.300 kilogram atau 12 orang dengan kecepatan maksimal 269 kilometer per jam dengan ketahanan terbang mencapai 4,3 jam.

Kabinnya lapang dengan pintu geser lebar cocok untuk mengangkut dan mengevakuasi korban.

Budi menyampaikan, helikopter itu memiliki fenestron atau rotor belakang dalam sirip tertutup yang senyap dengan jarak pisau yang tidak sama, sehingga dapat meredam tingkat kebisingan serta memiliki tingkat efisiensi tinggi. (tribunjateng/cetak/kps/wly)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved