Helikopter Basarnas Jatuh
STATUS Haru dan Percakapan Terakhir Affandi dengan Tribun, Salam Mabuuurr Sampai Ketemu . . .
STATUS Haru dan Percakapan Terakhir Affandi dengan Tribun Jateng, Salam Mabuuurr Sampai Ketemu . . .
Penulis: Hermawan Handaka | Editor: iswidodo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Nama Maulana Affandi, atau Fandi Humas Basarnas Jateng begitu akrab di kalangan wartawan.
Maklum, dia paling aktif berkomukasi dan mengajak awak media untuk melakukan pantauan langsung atau bahkan terbang bersama helikopter Basarnas melakukan pantauan udara di jalur Pantura atau tugas kemanusiaan lainnya.

"Dia suka humor dan asyik orangnya ceria. Melaksanakan tugas dengan senang hati. Pokoke ngguya ngguyu nyenengke lan akrab karo kanca-kanca wartawan," kata Hermawan Handaka yang turut berduka atas gugurnya crew Helikopter Basarnas, Senin (3/7/2017).
DUNIA INI HANYA PANGGUNG SANDIWARA.... (status terakhir Afandi)
Sebelumnya Fandi mengajak sejumlah awak media untuk ikut terbang bersama Helikopter untuk melakukan pantauan udara arus Balik Lebaran 2017dari Kota Semarang ke Gringsing. Namun kebetulan Hermawan dan Daniel yang diajak turut serta terbang, tidak bisa ikut karena suatu hal.
=================================
Percakapan Telepon antara Maulana Affandi dengan Hermawan Handaka fotografer Tribunjateng.com, hari Sabtu 1 Juli 2017 pukul 14.30 WIB yang mengajak terbang ikut Helikopter...
"Halo Mas, neng ngendi?...
Hermawan: Minal Aidin Walfaizin...
"Mas besok Minggu kuajak pantauan udara di Gringsing"
Hermawan: posisi masih di Yogyakarta perjalanan ke Banjarnegara
"Duh sapa ya Mas kira-kira sing isah mangkat"
Hermawan: sik mas tak pikire sik. Coba kontak Daniel aja, kebetulan dia piket lebaran
"La sampean bali kapan mas?"
Hermawan: Minggu ke Semarang.
"Waktunya terkejar nggak?"
Hermawan: Kayaknya lain waktu aja Mas, biar Daniel yang berangkat
"Oke Mas suwun, sampai ketemu... Salam mabuuurrr,"
Hermawan: Saya telepon sambil bergurau (guyon) tak ada firasat apapun
=================================

Helikopter itu sudah selesai melakukan pemantauan udara dan sudah tiba di Lanumad lagi setelah terbang dari Gringsing.
Kemudian dari Lanumad Kota Semarang bertolak ke Dieng untuk melakukan tugas kemanusiaan. Tak disangka, helikopter itu jatuh di Gunung Butak, Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Temanggung, Minggu (2/7) sore. (tribunjateng/hermawan handaka)