Helikopter Basarnas Jatuh
Saya Lebih Baik Pilih Suami Masih Hidup, Dibanding Terima Uang Sebanyak Apapun
Kalau boleh memilih, saya tidak ingin menerima uang sebanyak apapun itu tapi kehilangan suami. Lebih baik suami saya masih ada
Penulis: m nur huda | Editor: bakti buwono budiasto
Total santunan Tabungan Hari Tua (THT) dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) untuk empat orang sebesar Rp 946,3 juta. Santunan diserahkan kepada masing-masing ahli waris atau istri almarhhum.
Antara lain Lina Ena Panuntun (ahli waris almarhum Maulana Affandi) sebesar Rp 189,46 juta, Rizky Winahyu Putri (ahli waris almarhum Catur Bambang Sulistyo) sebesar Rp 260,45 juta.
Kemudian Isti Astuti (ahli waris almarhum Nyoto Purwanto) sebesar Rp 253,9 juta, dan Dina Ria Setyawati (ahli waris almarhum Budi Restiyanto) sebesar Rp 242,47 juta.
Untuk beasiswa bagi anak-anak yang sudah masuk usia sekolah diasumsikan Rp 45 juta.
Khusus untuk anak Maulana Affandi tidak memperoleh beasiswa karena masih balita.
Faisal Rachman menjelaskan, sejak disahkannya Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2015 tentang JKK dan Jaminan Kematian bagi ASN, PT TASPEN berkewajiban mengelola JKK dan JKM bagi para ASN.
Sehingga, ahli waris dari empat korban tewas yang merupakan ASN Basarnas Jateng berhak mendapatkan manfaat JHT yang terdiri dari Asuransi Dwiguna dan Asuransi Kematian.
Manfaat JKK yaitu santunan kematian, uang duka tewas, biaya pemakaman, dan beasiswa.
“Kali ini pemerintah memberikan beasiswa pada para anak almarhum yang memang dijamin pendidikannya hingga lulus S1,” jelasnya.
Faisal menuturkan, pihak istri korban juga masih berhak menerima gaji dari almarhum selama enam bulan ke depan.
Setelah itu akan menerima dana pensiun.
"Kami memang mempercepat prosesnya, karena kami tidak ingin ada kesulitan ganda pada ahli waris," katanya.
Para rescuer yang merupakan ASN itu juga tengah diusulkan naik golongan. Nantinya kenaikan golongan itu akan mempengaruhi jumlah pensiunan.
“Kenaikan golongan diproses di BKN, kami akan ikut terlibat di sana,” paparnya.
Kepala Basarnas Jateng, Agus Haryono menyatakan, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan pada sesama anggota SAR yang telah menggelar salat ghoib untuk para almarhum.
"InsyaAllah tragedi ini tidak akan menyulutkan tekad kami untuk melayani masyarakat, khususnya dalam bidang SAR," ungkapnya. (Tribunjateng/Cetak/M Nur Huda)