Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kuliner Style

Badannya Belepotan Sambal Ulek Mentah, Yuk Cicipi Pecak Ikan Malas di Tepian Waduk Penjalin

Besar badannya yang seukuran dua jari orang dewasa belepotan dengan sambal ulek mentah

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Mamdukh Adi Priyanto
Pecak betutu 

Mereka mendapatkan pasokan betutu dari nelayan sekitar yang mencari ikan di waduk yang mempunyai luas 1,25 kilometer persegi dengna volume air 9,5 juta meter kubik.

Betutu goreng
Betutu goreng (Tribun Jateng/Mamdukh Adi Priyanto)

"Nelayan punya ikan berapa kilo (kilogram), kami beli," kata Karmanto.

Namun, akhir- akhir ini, para nelayan sedang kesusahan mencari ikan. Lantaran siklus musik tahunan.

"Saat ini sedang susah. Paling- paling nelayan cuma dapat satu sampai dua kilogram," lanjutnya.

Nelayan yang mencari betutu di waduk menggunakan alat tradisional. Bisa dengan memancing ataupun memasang bubu atau alat menjebat ikan yang terbuat dari bambu.

Kelezatan ikan betutu mampu membuat penyantapnya ingin nambah. Dua ekor terasa kurang.

"Kalau enaknya seperti ini, seporsi dua ekor rasanya kurang," kata seorang konsumen, Faril Aldama (25) sambil mencocol betutu di sambal terasi.

Warga asli Tegal itu mengaku jarang menemukan makanan olahan betutu di tempat tinggalnya itu. Pecak betutu dapat menjadi alternatif makanan olahan ikan air tawar.

Pecak betutu dan betutu goreng yang merupakan menu utama makanan olahan ikan betutu terdapat di sejumlah warung di tepian Waduk Penjalin.

Cukup murah untuk menyantap masakan olahan betutu. Satu porsi betutu goreng dan pecak betutu dihargai Rp 12.000. Cukup murah bukan? (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved