BERITA LENGKAP Lima Warga Tiongkok Disekap di Sebuah Rumah Mewah di Candisari
Polisi menemukan lima warga negara Tiongkok yang disekap di sebuah rumah mewah di Jalan Kawi nomor 48, RT 7 RW 12, Tegalsari, Candisari
"Ditreskrimum, Ditreskrimsus, Direktorat Intel sudah melakukan koordinasi. Saat ini masih didalami mengenai human trafficking," ujarnya.
Pihaknya, juga masih mencari tiga orang yang diduga sebagai pihak yang mengundang kelima WNA tersebut.
Selain itu, polisi juga akan memeriksa pelaku yang menyiapkan tempat tinggal di Jalan Kawi dan penyewanya.
"Semoga dalam waktu tidak terlalu lama kami mendapat informasi. Kemudian data seperti apa," imbuhnya.
* Koordinasi dengan imigrasi
Abiyoso menambahkan, polisi juga berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi untuk mendalami kasus ini.
"Kami berharap petugas imigrasi dapat menambah informasi siapa pengundang lima orang tersebut. Saya menyarankan untuk mengkarantina karena selain Kota Semarang juga ada temuan serupa di kota lain," terangnya.
Dari informasinya yang didapatnya, kegiatan serupa dilakukan di Cibubur dan Bogor. Pihaknya belum bisa memastikan apakah masih satu jaringan dengan di Semarang.
"Saya belum bisa pastikan karena modus dan sasarannya sama yaitu warga negara Tiongkok," terangnya.
Dia mengimbau kepada warga Semarang agar berhati-hati mengontrakan rumah. Karena dari informasi yang berkembang pemilik rumah tidak berinteraksi langsung dengan penyewa. "Mau diapakan rumah itu yang penting rumah saya laku. dapat uang," imbuhnya.
Ia mengatakan wilayah Gajahmungkur menjadi prioritas utama dalam pengawasan orang asing. Karena dari info yang didapatnya di Kota Semarang banyak WNA tidak memiliki kegiatan yang jelas. "Yang menjadi pertanyaan kenapa Semarang jadi sasaran mereka beroperasi," jelasnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Wiyono Eko Prasteyo menambahkan modus penipuan yang digunakan adalah kelima WNA tersebut mengaku sebagai biro keamanan umum. "Mereka mengaku menangkap pelaku kejahatan perbankan," imbuhnya. (tribunjateng/cetak/Rtp/dna)