Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kabar Pahlawan Devisa

Tolong Pak, Anak Saya TKW sudah Empat Tahun Tidak Digaji, Nggak Bisa Pulang Kampung

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Dukuh Karangmangu, Desa Kubangputat, Kecamatan Tanjung, Brebes, Sunila (29), tidak mendapatkan gaji selama empat tah

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: iswidodo
TRIBUNJATENG/MAMDUKH ADI PRIYANTO
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Dukuh Karangmangu, Desa Kubangputat, Kecamatan Tanjung, Brebes, Sunila (29), tidak mendapatkan gaji selama empat tahun bekerja. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto

TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Dukuh Karangmangu, Desa Kubangputat, Kecamatan Tanjung, Brebes, Sunila (29), tidak mendapatkan gaji selama empat tahun bekerja.

Hal itu dituturkan orangtua Sunila, Sariah (49).

"Anak saya telepon, katanya sudah empat tahun terakhir belum menerima gaji dari majikannya," kata Sariah, Selasa (25/7/2017).

Menurutnya, saat awal-awal menjadi TKI di Arab Saudi, putrinya menerima gaji rutin dengan lancar, tidak ada masalah.

Sunila sudah bekerja menjadi asisten rumah tangga di Arab Saudi selama 11 tahun.

Pada tahun pertama hingga ketujuh bekerja, semua gaji dan haknya diterima.

"Namun pada tahun ke delapan hingga sekarang ini anaknya belum digaji sama sekali," tuturnya.

Terakhir mereka berkomunikasi pada hari Lebaran yang lalu. Saat itu, Sunila mengatakan total gaji yang belum diterima itu mencapai Rp 175 juta.

Jumlah itu, belum termasuk uang bonus yang biasanya diberikan kepada asisten rumah tangga di Arab Saudi.

Ia sudah mengadukan persoalan itu ke pihak agen penyalur dan ke Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

Namun hingga kini belum ada kejelasan.

"Karena itu, anak saya ingin pulang ke kampung halaman. Keinginan itu sudah diungkapkan sejak setahun lalu," ujar Sariah.

Namun, karena gaji yang belum diterima itu, anaknya tidak bisa pulang.

Untuk itu, pihaknya berharap pemerintah dapat membantu anaknya bisa mendapatkan hak-haknya yang hingga saat ini belum diperoleh.

"Sang majikan kalau dimintai uang gaji beralasan belum punya uang untuk membayar. Kami sangat berharap pemerintah turun tangan untuk membantu anak saya agar bisa menerima hak dan segera pulang ke Brebes," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved