Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Sosok Torang Manurung, Pengawalnya Lakukan Kekerasan ke Wartawan di Pati, Ini Jabatannya

Aparat kepolisian akan menindaklanjuti secara serius tindakan kekerasan yang dialami dua orang jurnalis.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: rival al manaf
TRIBUN JATENG/MAZKA HAUZAN NAUFAL
INSIDEN KEKERASAN - Keributan terjadi ketika Torang Manurung, Ketua Dewas RSUD RAA Soewondo Pati, meninggalkan Gedung DPRD seusai walkout dari Rapat Pansus Hak Angket Pemakzulan Bupati Sudewo, Kamis (4/9/2025). Dua jurnalis mengalami kekerasan pada saat hendak wawancara doorstop kepada Torang Manurung. 

TRIBUNJATENG.COM, PATI – Ketua Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Pati, Teguh Bandang Waluyo, meyakini bahwa aparat kepolisian akan menindaklanjuti secara serius tindakan kekerasan yang dialami dua orang jurnalis.

Sebagaimana diketahui, dua orang jurnalis mengalami tindakan kekerasan saat hendak mewawancarai Ketua Dewan Pengawas (Dewas) RSUD RAA Soewondo, Torang Manurung, yang dihadirkan oleh Pansus, Kamis (4/9/2025).

Mereka ialah MP, jurnalis perempuan dari Lingkar Media Group, anggota Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJT) Muria Raya, serta Umar Hanafi, jurnalis murianews.com, anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pati.

Baca juga: 2 Wartawan Pati Alami Tindak Kekerasan, Pelaku Diduga Pengawal Ketua Dewas RSUD RAA Soewondo

Baca juga: Debat Kusir Dewas RSUD Soewondo dengan Ketua Pansus Hak Angket DPRD Pati, Torang: Ini Tabrak Aturan

KECAM TINDAKAN KEKERASAN - Ketua Pansus Hak Angket DPRD Pati, Teguh Bandang Waluyo, memberikan keterangan pada wartawan saat melakukan sidak di RSUD RAA Soewondo, Kamis (4/9/2025) siang. Dia mengecam tindak kekerasan yang dilakukan oknum diduga pengawal Ketua Dewas RSUD Soewondo, Torang Manurung, terhadap dua jurnalis.
KECAM TINDAKAN KEKERASAN - Ketua Pansus Hak Angket DPRD Pati, Teguh Bandang Waluyo, memberikan keterangan pada wartawan saat melakukan sidak di RSUD RAA Soewondo, Kamis (4/9/2025) siang. Dia mengecam tindak kekerasan yang dilakukan oknum diduga pengawal Ketua Dewas RSUD Soewondo, Torang Manurung, terhadap dua jurnalis. (TribunJateng.com/ Mazka Hauzan Naufal )

Dua orang wartawan tersebut mengalami tindak kekerasan oleh seorang pria yang diduga merupakan pengawal atau body guard dari Torang Manurung, Ketua Dewan Pengawas (Dewas) RSUD RAA Soewondo Pati.

Sebelumnya, Manurung yang dihadirkan oleh Pansus melakukan aksi walk-out. Dia meninggalkan ruangan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Pati sebelum rapat Pansus usai.

Wartawan pun langsung mengejar Manurung untuk melakukan wawancara cegat atau doorstop.

Manurung bungkam meskipun diberondong pertanyaan wartawan. Dia terus diikuti oleh para wartawan, mulai dari ruang Banggar yang berada di lantai dua, hingga pintu gerbang di lantai bawah.

Saat Manurung hendak keluar dari lobi Gedung DPRD, wartawan merangsek ke depan untuk melakukan wawancara cegat.

Saat itulah, MP dan Umar ditarik lengannya dan digeret ke belakang oleh seorang pria berjaket hitam dan bertopi merah yang diduga merupakan pengawal dari Manurung. MP bahkan sampai jatuh terduduk di lantai.

“Saya prihatin dengan kondisi teman-teman media tadi, saya lihat di video, sebegitu hebatnya pengamanan (Manurung-red.). Kami belum pernah ada pengamanan sampai seperti itu, sampai mendatangkan “oknum-oknum” yang, kita bisa menilai sendiri,” ujar Ketua Pansus Hak Angket Pemakzulan Bupati Pati Sudewo, Teguh Bandang Waluyo, saat diwawancarai di tengah kegiatan inspeksi mendadak (Sidak) di RSUD Pati.

Mewakili seluruh anggota Pansus, Bandang mengucapkan turut prihatin atas apa yang dialami awak media. 

Menurut dia, hal ini tidak boleh dibiarkan dan menjadi tanggung jawab bersama.

“Kantor DPRD itu rumah rakyat, tidak boleh ada kekerasan di sana. Saya sangat menyayangkan. Dan saya yakin (pelakunya) itu bukan dari Setwan, Polri, atau TNI. Videonya sudah tersebar. Jangan dibiarkan, kalau dibiarkan, Pati yang sudah adem nanti muncul percikan-percikan yang tidak baik,” tegas dia.

Bandang meyakini Kapolresta Pati akan menindaklanjuti urusan ini. Terlebih, lanjut dia, insiden ini berkaitan dengan para jurnalis yang selama ini mengawal proses Pansus Hak Angket. (mzk)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved