Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Salatiga

AJI Semarang Kecam Doxing dan Teror "Spam Call" Yang Menimpa Ilustrator Tribun Jateng

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam tindakan doxing yang menimpa ilustrator Tribun Jateng Bram Kusuma alias Brambot. 

Penulis: iwan Arifianto | Editor: raka f pujangga
istimewa/media sosial
DOXING - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam tindakan doxing yang menimpa ilustrator Tribun Jateng Bram Kusuma alias Brambot.  

TRIBUNJATENG.COM - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang mengecam tindakan doxing yang menimpa ilustrator Tribun Jateng Bram Kusuma alias Brambot. 

Kasus yang menimpa Bram menambah daftar panjang pekerja media yang mengalami doxing.

Baca juga: Jurnalis Ahmad Ramzy Dituduh Jadi Otak Kerusuhan di Salatiga, AJI Semarang Siapkan Langkah Hukum

Sebelumnya, Ahmad Ramzy jurnalis Serat.ID sekaligus anggota AJI Semarang mendapatkan serangan serupa. 

Kejadian doxing yang menimpa Bram bermula saat Bram mengikuti aksi demonstrasi solidaritas atas meninggalnya ojek online asal Jakarta Affan Kurniawan yang meninggal dunia karena dilindas mobil rantis polisi.

Aksi ini dilakukan di Salatiga pada Jumat (29/8/2025) malam.

Aksi damai tersebut berujung ricuh.

Polisi menembakan gas air mata berulang kali ke peserta aksi hingga akhirnga Bram Kusuma mengamankan diri dengan meninggalkan lokasi kerusuhan unjuk rasa tersebut.

Selang dua hari kemudian, persisnya pada Selasa (2/9/2025) pagi mulai menyebar informasi melalui pesan berantai di aplikasi pesan WhattsApp yang sangat tidak bertanggungjawab yang menyebutkan Bram Kusuma (Brambot) adalah salah satu korlap pada aksi tersebut yang berakhir ricuh.

Pesan itu berupa teks dan foto Bram Kusuma dengan tulisan provokatif "Brambot, WARNING !!!!!, Korlap, Salah Satu Korlap Aksi Berujung Rusuh di Kota Salatiga".

Foto tersebut diambil dari akun Instagram Bram. 

Ketua AJI Semarang, Aris Mulyawan mengatakan, doxing terhadap pekerja media menjadi ancaman serius dalam kebebasan pers di era digital.  

Sebab, doxing merupakan langkah mencari dan menyebarluaskan data pribadi seseorang di internet dengan tujuan menyerang atau melemahkan seseorang atau persekusi online. 

"Selain doxing, Bram juga mendapatkan teror berupa spam call dari nomor tidak dikenal," kata Aris Mulyawan.

AJI Semarang mengutuk segala bentuk teror terhadap jurnalis maupun pekerja media lainnya termasuk ilustrator. 

AJI Semarang juga mengecam praktik doxing karena merupakan pelanggaran privasi, berpotensi membahayakan keselamatan, dan dapat memicu serangan digital maupun fisik terhadap jurnalis. 

Baca juga: BREAKINGNEWS: Pemotor Meninggal Dunia Usai Tabrak Truk Parkir di Jalan Pantura Tambak Aji Semarang

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved