Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

HUT Kemerdekaan RI

Bukannya Balap Karung, Desa Ini Gelar Lomba Balap Tobat! Warga Langsung Riuh saat Acara Dimulai

"Deg-degan, takut keterusan (mati). Terpaksa jadi mayat, habisnya enggak ada yang mau, " sebutnya

Editor: muslimah
kompas.com
Lomba membungkus jenazah di RW 03, Desa Mekarbakti, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, (KOMPAS.com/Putra Prima Perdana.) 

Tahap terakhir dalam lomba tersebut adalah melakukan praktik menshalatkan jenazah sesuai syariat Islam.

Juri pun menilai bacaan serta gerakan shalat yang dilakukan satu per satu kelompok.

Pemenang lomba membungkus jenazah ini akan diumumkan pada puncak acara kegiatan peringatan HUT RI Ke-72 di lapangan RW 03 Desa Mekarbakti pada tanggal 26 Agustus 2017 mendatang.

"Membungkus mayat dengan kafan ini wajib diketahui semua orang. Keluarga terdekat jenazah wajib mengetahui tata cara mengurus jenazah. Kalau sekarang kan misalnya ada yang meninggal mau enggak mau nunggu ustaz untuk mengurus jenazah," kata Aan.

"Minimal warga dapat ilmu yang sama dan tahu bagaimana caranya mengurus jenazah. Selain itu mereka juga tahu bagaimana tata cara shalat jenazah dan bacaannya. Jangan bisanya cuma ikut gerakan saja tapi bacaannya enggak bisa," tambah dia.

Salah satu peserta, Iwan Setiawan (17) mengaku sempat takut pada awalnya ketika dirinya diminta berpura-pura menjadi jenazah.

"Deg-degan, takut keterusan (mati). Terpaksa jadi mayat, habisnya enggak ada yang mau, " sebutnya.

Meski demikian, Iwan mengaku mendapat pencerahan setelah berperan menjadi jenazah. "Saya tobat lah Insya Allah. Jadi ingat sama kematian," ucapnya.

Peserta lainnya, Ridwan Maulana (20), mengatakan hal serupa dengan Iwan. "Deg-degan, campur-campur rasanya, ada bingung ada ngeri juga. Tapi alhamdulillah jadi nambahh ilmu," kata Ridwan. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved