Idul Adha 2017
Duh, Belum Sempat Disembelih, Sapi Milik Senan Mendadak Mati
Sapi itu mati dengan keadaan perut membuncit, kaki yang kaku, mata melotot dan lidah menjulur.
Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: bakti buwono budiasto
Laporan Tribun Jateng, Dhian Adi Putranto
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL- Niat baik Senan, warga Sendangdawung, Kangkung, Kendal, untuk berkurban menjadi batal.
Sebab, sapi kurban miliknya mati sebelum takmir Masjid Al-Barokah Sabeo menyembelihnya, Jum'at (01/09/2017).
Sapi itu mati dengan keadaan perut membuncit, kaki yang kaku, mata melotot dan lidah menjulur.
Muntahan air berwarna hijau berceceran di sekitar sapi itu.
Baca: Ditutup! Pendaftar CPNS Kemenkumham dan MA 2017 Capai 1,1 Juta Orang
Senan menuturkan ia membeli sapi tersebut dari seorang haji di daerah Patebon Kendal.
Ia percaya dengan orang itu sehingga memasrahkan pemilihan hewan kurban kepada penjual.
" Saya minta dikirim sapi yang besar, bagus dan sehat. Untuk harga saya tidak masalahkan. Waktu dikirim pada kemarin malam sapi terlihat lemas . Saya tanya kepada orang yang mengirim sapi itu. Katanya tidak apa-apa. Besoknya ketika mau disembelih sudah mati," ujarnya
Ia sangat kecewa sekali dengan hal itu.
Ia juga telah meminta untuk dikirim sapi pengganti kepada penjual.
Namun ia belum memastikan kapan sapi pengganti itu datang.
Baca: Sopir BRT Trans Semarang Penyebab Kecelakaan Karambol Dipecat
Kematian sapi kurban milik Senan pun menjadi bahan pembicaraan para warga di desa tersebut.
Banyak warga yang mengatakan sapi tersebut mati karena di gelonggong sebelum dikirim ke masjid.
Karena melihat perut sapi yang buncit dan muntah-muntah.
Sopiyah warga di sekitar masjid menuturkan saat datang, sapi sudah tampak lemas.
Baca: Duh, Satu Sapi Seberat 1 Ton Ini Sempat Ngamuk Sebelum Disembelih
" Sekitar ada empat orang yang ngirim sapi itu. Waktu setelah sampai, Sapinya diturunkan tidak mau. Ditarik saja tidak mau. Kemudian satu dari empat orang itu minta cabai ke saya. Saya kasih, tapi saya tidak tahu untuk apa. Setelah saya kasih cabai orang entah kenapa sapi itu mau diturunkan, dan diikatkan di pohon," paparnya.
Ia juga menjelaskan sapi itu sempat berjalan-jalan mengitari pohon namun setelah itu hanya terduduk lemas. Sapi juga sempat muntah-muntah dan berak.
" Sehabis solat, yang pertama disembelih kambing-kambing dahulu. Waktu kambing disembelih, kepala sapinya sudah ambruk ke tanah. Sapi juga tidak bergerak," jelasnya kepada Tribunjateng.com
Saat ini sapi mati tersebut tergeletak di halaman masjid Al- Barokah Sabeo. Para warga dan anak-anak di desa tersebut bergantinan menonton sapi mati tersebut. (*)