Begini Penderitaan Siswa SDN 2 Protomulyo Kendal yang Lokasinya Dekat Pembangunan Tol
Mereka tidak hanya memandang para pekerja proyek namun juga menghadang truk pembawa pasir yang lewat
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dini suciatiningrum
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mengenakan seragam putih merah, Titis, Tegar dan Muhamad Faiz duduk di tumpukan batu di tengah proyek pembangunan Jalan Tol Batang Semarang di Desa Protomulyo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Selasa (5/9/2017)
Mereka tidak hanya memandang para pekerja proyek namun juga menghadang truk pembawa pasir yang lewat.
"Om telolet om, " ujar siswa SD Negeri 2 Protomulyo tersebut pada sopir truk juga backhoe
Titis mengungkapkan tiap jam istirahat dia dia bersama teman-teman melihat proses pembangunan tol tepat di samping sekolah tersebut.
Kendati demikian, siswa kelas IV tersebut pembangunan jalan tol tersebut mengganggu proses belajar mengajar.
"Debunya kan masuk kelas jadi saya dan teman-teman sering batuk-batuk, " ujar Titis.
Tegar membenarkan tidak hanya mengganggu pernafasan tapi menurunkan konsentrasi saat belajar.
"Berisik banget jadi gak konsen kalau belajar, " ujarnya Tegar.
Guru SD Negeri 2 Protomulyo, Sunartija mengungkapkan, pembangunan jalan tol yang berada di samping sekolah membuat kegiatan belajar mengajar mengganggu.
Siswa dan guru tidak bisa konsentrasi karena banyaknya debu yang masuk ditambah suara alat berat yang bekerja serta lalu lalang mobil di proyek.
"Hampir tiap minggu ada satu dua siswa yang tidak masuk karena sakit ada yang batuk akut, pernafasan, cacar, " papar guru kelas IV ini
Tidak hanya siswa, menurut Sunartija, para guru juga sering sakit akibat debu proyek mulai gatal-gatal dan mata merah.
Dia dan murid-muridnya sudah membawa masker namun ternyata menghambat proses pembelajaran.
"Susah mengajar kalau pakai masker di mulut, " terangnya.