Popnas 2017
Begini Klasemen Akhir Cabor Tinju di Popnas 2017
Cabor tinju Jateng akhirnya hanya mampu meraih satu medali emas, 2 medali perak, dan 1 perunggu
Penulis: hesty imaniar | Editor: bakti buwono budiasto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Hesty Imaniar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Cabor tinju Jateng akhirnya hanya mampu meraih satu medali emas, 2 medali perak, dan 1 perunggu di cabang tinju Popnas XIV 2017 dari tiga petinju yang tampil di babak final di Auditorium Unnes, Sekaran, Semarang, Rabu (20/9/2017).
Satu-satunya medali emas disumbangkan oleh petinju asal Cilacap, Firas Saputra.
Turun di final kelas fin 48 kg putra, Firas berhasil menaklukkan petinju asal Riau, Muhammad Rabbil dengan kemenangan angka.
Sebelumnya, dua petinju putri Jateng yaitu Aisyah Al Jupri yang bermain di kelas layang 51 kg, dan Nihayatul Maula kelas bantam 54 kg, kandas di partai puncak final.
Baca: The Amaya Tawarkan Hunian Berfasilitas Laundry dan Cleaning Service
Aisyah dikalahkan Alfianita Kartika asal Jabar, dengan angka, sedangkan Nihayatul harus kalah Refree Stop Contest (RSC)/TKO di ronde kedua, dari Erniaty Ngongo asal NTT.
Secara keseluruhan, tuan rumah hanya mmapu mengoleksi satu emas, 2 perak, dan 1 perunggu.
Sementara medali perunggu, diberikan Rukanah yang bermain di kelas layang ringan 48 kg putri.
Firas, yang merupakan petinju Pemusatan Pembinaan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP) yang bernaung di Sasana Alap-Alap Terus Jaya (TJ) Cilacap, menyatakan rasa syukurnya atas emas yang diraih untuk Jateng.
Dua kali juara kejurprov itu mengaku berobsesi merebut medali emas.
Baca: KISAH Pemuda Belanda Ini Rela Datang ke Indonesia dan Disunat Demi Nikahi Gadis Pemalang
“Sebelum bertanding di final ini, kepada pelatih saya bilang akan ikut menambah menyumbangkan medali emas untuk kontingen Jateng, alhamdulliah, obsesi saya terwujud,” kata siswa kelas XI SMAN 11 Semarang itu.
Atas prestasi petinju Jateng itu di Popnas XIV 2017, Ketua Umum Pengprov Pertina Jateng Simon Legiman mengatakan terpisah, akan memberikan tali asih kepada peraih medali petinju Jateng di Popnas 2017 ini.
“Ya kami bersyukur tentu dengan hasil petinju Jateng ini di Popnas 2017, meski di luar target kami yang harusnya bisa mendapatkan tiga medali emas, tapi saya rasa inilah perkembangan di dunia tinju pelajar, di mana semuanya berkembang, bermain bagus semuanya. Untuk itu, saya akan memberikan tali asih kepada mereka, untuk peraih medali emas tali asih yang diberikan sebesar Rp 5 juta, kemudian untuk peraih medali perak dan perunggu, masing-masing Rp 2,5 juta, karena mereka masih pelajar, jelas tali asih ini harus sama, agar mereka semangat ke program berikutnya,” ungkapnya kepada Tribun Jateng.
Di sisi lain, Sekretaris Umum Pengprov Pertina, Soedjatmiko menambahkan, lega atas raihan satu emas di Popnas tahun ini.
Baca: Jumlah Investor Pasar Modal di Semarang Bertambah 3.000, Sekarang Jadi . . .
Dia menyebut, raihan sesuai target minimum yang diusung, meskipun sebetulnya ada peluang medali emas juga di sektor putri.
“Kami lega, meskipun sebenarnya ada peluang dua emas. Tapi yang jelas inilah prestasi terbaik yang kami dapat. Anak-anak sudah tampil maksimal. Setelah ini, tentu akan ada evaluasi bersama ketua umum. Mungkin waktu penyerahan tali asih nanti,” katanya.
Dari hasil keseluruhan di cabang tinju, Jabar mampu tampil sebagai juara umum dengan capaian 5 medali emas dan satu medali perak, disusul Kalimantan Tengah dengan mendapatkan 2 medali emas, sementara di posisi ke tiga ditenpati Riau dengan raihan 1 medali emas, 3 perak, dan 1 perunggu, sedangkan Jateng berada diurutan ke empat, setelah hanya mampu meraih 1 medali emas, 2 medali perak, dan 1 medali perunggu.(*)