Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penembakan di Blora

MOTIF Penembakan Tewaskan Tiga Brimob di Blora Dibeberkan Kapolda Jateng

Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono membenarkan adanya penembakan yang menewaskan tiga anggota Brimob

Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: iswidodo
tribunjateng/rahdyan trijoko pamungkas
JUMPA PERS - Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono jumpa pers terkait penembakan terhadap anggota Brimob yang sedang melaksanakan pengamanan di lokasi pengeboran minyak Sarana Gas Trembul, Dukuh Canggah, Desa Karang Tengah, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora. 

Saat itu, Saksi Muhadi keluar dari kamar mandi bertemu dengan Bripka Bambang Tejo tidak berapa lama saksi diminta tidak mendekat. Lalu mendengar tembakan dan senjata di dekat Bripka Bambang Tejo.

"Saksi diperintahkan Bambang Tejo untuk lari. Beberapa saksi pun sudah lari ketika mendengar tembakan. Sebelum lari saksi ini juga diminta lari tapi tidak lari. Karena mendengar tembakan begitu ketemu Bambang dia baru lari," terangnya.

Menurutnya, telah olah TKP dilakukan sejak malam hingga pagi hari. Senjata yang digunakan untuk penembakan berjenis AK 101.

STERIL - Sejumlah anggota Polres Blora berjaga di pintu masuk Sumur SGT 01, lokasi penembakan tiga anggota Brimob di Desa Trembulrejo, Ngawen, Rabu (11/102017).
STERIL - Sejumlah anggota Polres Blora berjaga di pintu masuk Sumur SGT 01, lokasi penembakan tiga anggota Brimob di Desa Trembulrejo, Ngawen, Rabu (11/102017). (tribunjateng/Rifqi Gozali)

"Dari hasil olah TKP luka yang ditemukan di korban Bambang Tejo terdapat luka di kepala, dan korban lain terdapat luka di badan. Selain itu senjata di korban ada satu yang lain di barak," tandasnya.

Menurut Kapolda, prosedur pengamanan yang dilakukan telah benar. Hal ini dibuktikan pelaksana proyek pengeboran meminta bantuan pengamanan. Sat Brimob mengerahkan bantuan pengamanan sebanyak enam orang.

"Permohonan ada surat perintahnya, dan ada surat permohonan," jelasnya.

Ia mengatakan prosedur penggunaan senjata api telah dilakukan pengecekan di Sat Brimob. Selain itu bagian Psikologi Polda Jateng anggota tersebut telah dilakukan pengecekan secara rutin.

"Anggota itu sudah memegang kartu senjata api. Pemegang kartu sudah melalui tahapan psikologi. Kalau masalah pribadi kadang-kadang bisa terjadi terhadap siapapun. Kami juga akan lakukan evaluasi secara internal mengenai penempatan," tukasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved