40 Tahun Mbah Marsiyo Telaten Merawat Orang-orang Gila yang Datang ke Rumah
Polres Kebumen menyambangi panti orang dengan gangguan jiwa di Desa Winong, Kecamatan Mirit, Kebumen, Jumat (13/10/2017) sore.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: rika irawati
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzakki
TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Polres Kebumen menyambangi panti orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Desa Winong, Kecamatan Mirit, Kebumen, Jumat (13/10/2017) sore.
Kehadiran Kapolres bersama jajarannya itu dalam rangka bakti sosial. Mereka membagikan bingkisan sembako kepada para penghuni pondok milik Mbah Marsiyo (80) tersebut.
Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti memimpin langsung kegiatan tersebut. Titi berharap, bantuan tersebut dapat meringankan beban Mbah Marsiyo dalam mengelola pondok yang dihuni orang-orang yang mengalami gangguan jiwa.
“Apalagi, dalam mengelola pondok ini, Mbah Marsiyo tidak mendapat bantuan dari luar. Kami pun terketuk ingin ikut meringankan beban Mbah Marsiyo. Meski jumlahnya tidak seberapa namun kami berharap dapat bermanfaat bagi pondok ini,” kata Titi.
(Baca: Bersihkan Jalan Desa yang Tertutup Tanah Longsor, Polres Kebumen Terjunkan 1 Peleton Dalmas)
Marsiyo sudah mengelola pondok tersebut selama 40 tahun terakhir, tanpa bantuan pihak luar. Ia melakukannya seorang diri.
Sebelum mendirikan tempat penampungan bagi orang-orang yang memiliki gangguan jiwa, Marsiyo membeli tanah yang ditinggalinya saat ini.
Sebidang tanah seluas 3 ribu meter persegi yang ia beli waktu itu dalam keadaan kosong.
Beberapa saat kemudian, tempat itu didatangi para penderita gangguan jiwa. Marsiyo pun mengaku ikhlas merawat orang-orang gila tersebut hingga ada yang sembuh.
Berawal dari situ, Mbah Marsiyo semakin dikenal sebagai orang yang mampu mengobati penderita gangguan jiwa.
“Kami berharap, para penghuni pondok ini segera sembuh ketika dirawat di pondok milik Mbah Marsiyo," harap Titi. (*)