Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

15 Kecelakaan Terjadi di Flyover Kretek dalam 2,5 Bulan, Dishub: Tidak Normal

Kepala Seksi Teknik Sarana Prasarana Dishub Brebes, M Reza Prisman, mengatakan sudah ada 15 kejadian sejak flyover dioperasionalkan

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: bakti buwono budiasto
TRIBUN JATENG/MADUKH ADI P
Tim dari Polres Brebes, Dishub Brebes dan Dishub jateng melewati truk trailer yang nyungsep di Flyover Kretek, Kecamatan Paguyangan, Brebes. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto

TRIBUNJATENG.COM,BREBES- Pascakecelakaan bus dan truk yang mengakibatkan seorang meninggal dunia, tim dari beberapa instansi pemangku kepentingan meninjau lokasi kecelakaan di flyover Kretek, Kecamatan Paguyangan, Brebes, Selasa (7/11/2017).

Tim terdiri dari personel Polres Brebes, Dinas Perhubungan (Dishub) Brebes dan Provinsi Jateng.

Kepala Seksi Teknik Sarana Prasarana Dishub Brebes, M Reza Prisman, mengatakan sudah ada 15 kejadian sejak flyover dioperasionalkan pada akhir Agustus.

"Sesuatu yang tidak normal," kata Reza.

Maka, kata dia, dengan instruksi Bupati Brebes, Idza Priyanti, pihaknya telah melakukan beberapa kali tinjauan.

Tinjauan dilakukan pada 19 Oktober dan 30 Oktober lalu bersama Satlantas Polres Brebes.

"Tujuan tinjauan atau inspeksi itu untuk pengumpulan data ulang," jelasnya.

Selanjutnya, hasilnya disampaikan ke Forum Analisis Dampak Lalu Lintas. Dan keluar rekomendasi untuk pemasangan barrier atau pembatas beton.

Barrier beton dipasang di tengah- tengah jalan sebagai pemisah lajur.

Dia menyebut faktor perilaku pengendara menjadi penyumbang terbesar terjadinya kecelakaan di flyover yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) itu.

Menurutnya, ada empat faktor terjadinya kecelakaan, yakni perilaku pengguna jalan, prasarana jalan, lingkungan, dan kendaraan.

"Faktor perilaku pengguna jalan menyumbang 70 persen dari sekian jumlah kecelakaan yang terjadi di flyover Kretek," imbuhnya.

Rata- rata kendaraan yang kecelakaan di flyover merupakan jenis kendaraan besar, semisal truk dan bus.

Lokasi kecelakaan juga paling banyak terjadi di sisi utara flyover. Rata- rata kendaraan dari selatan atau arah Purwokerto mengalami selip ban atau rem blong saat di turunan flyover.

Sementara, Kapolres Brebes, AKBP Sugiarto, melalui Kasatlantas AKP Muh Rikha Zulkarnain menyatakan, rata- rata kendaraan ketika melintas flyover, cenderung melaju dengan kecepatan yang tinggi.

"Akibatnya, resiko ban selip jadi tinggi, yang umumnya menjadi penyebab kecelakaan di sini," ujarnya.

Selain itu, perilaku pengguna jalan saat melintas banyak yang mendahului kendaraan lain.

"Kalau kami amati, saat kendaraan melaju di tanjakan flyover, relatif pelan. Namun, ketika turun, melihat kesempatan untuk menyalip, dan akan mengambil jalur berlawanan," jelas Rikha.

Selain itu, lanjut dia, semua kelengkapan rambu lalu lintas dan penerangan sebenarnya sudah dipersiapkan, misalkan seperti rambu peringatan.

Dia juga mengimbau agar seluruh pengguna jalan agar mematuhi seluruh marka dan rambu jalan yang ada.

"Marka di jalur flyover lurus. Sehingga, pengguna jalan agar tidak mendahului. Ikuti saja jalurnya masing- masing," imbuhnya.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved