Beli Nasi Goreng dan Teh Tawar di PKL Dihargai Segini, Dwiki Syok. Netizen: Kebangetan!
Saat makan malam, ketiganya pun memilih untuk makan di sebuah emperan gerobak
Bahkan ia juga mengaku, meski harga sembako di daerahnya lebih mahal, tapi untuk menu makanan di warung tidak semahal menu yang ia makan malam itu.
Kisahnya pun menjadi viral dan mendapatkan tanggapan beragam dari para netizen.


"Malamm sedulurr.. mau nanya.. kami bukan orang asli Jogja.
Kami di Jogja beberapa hari, kami sedang ada urusan kerja di Jogja.
Tadi kami barusan makan di tempat makan emperan gerobak.
Makna Prosesi Pemasangan Bleketepe oleh Jokowi Jelang Pernikahan Kahiyang Ayu
Menunya nasi goreng telur dengan suwiran ayam sedikit 3 porsi, es teh 1, teh anget tawar 1, teh anget manis 1.
Total harga 88 ribu, jujur kami sebagai bukan orang Jogja asli kaget sekali karena saya yg berasal dari Sumatera yg dominan harga sembako lebih mahal..
Tapi harga dan menu yg kami pilih tidak semahal di sini (lebih murah di daerah saya)
Karena yang kami ketahui, Jogja relatif lebih murah harga makanannya.
Harga standar cafe pun tidak ada semahal ini dengan porsi yg disajikan dan kualitasnya.
Kami tidak menanyakan harga karena kami menyesuaikan dengan kondisi lapak penjual yg bukan bangunan permanen.
Ini yang membuat kami bingung dan kurang nyaman.. semalam hujan dan berniat cari makan di sekitar penginapan..lokasi jalan Dagen Malioboro.. mohon maaf lur mengganggu waktunya #butuhinfo. #janganbibully #hanyabutuhinfo" tulis Muhammad Dwiki Bagaskara pada keterangan fotonya.
Komentar netizen pun membanjiri unggahan ini, tak sedikit dari mereka yang menyayangkan harga yang dibanderol oleh pedagang tersebut.
"Kebangetan kui bakule nutuk rego...!" (Kebangetan itu pedagangnya ngasih harga) tulis akun Baretta Abimanyu.