Kuliner Semarang
Heem! Nikmatnya Serabi dan Bubur Sumsum Kala Hujan di Kota Semarang
Makanan apa yang cocok disantap saat cuaca dingin di musim hujan ya? Apalagi perut kita merasa lapar.
Penulis: Adelia Sari | Editor: Catur waskito Edy
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Like Adelia
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Makanan apa yang cocok disantap saat cuaca dingin di musim hujan ya? Apalagi perut kita merasa lapar.
Umumnya, orang-orang cenderung mencari makanan hangat dan berkuah saat musim hujan tiba.
Serabi Kuah dan Bubur Sumsum bisa menjadi pilihan saat musim hujan.
Makanan tradisional ini mudah dijumpai di sudut Kota Semarang.

Satu di antaranya di depan Mall Paragon Semarang, ada penjual Serabi Kuah dan Bubur Sumsum.
Anisah (47) sudah berjualan Serabi Kuah dan Bubur Sumsum ini sejak tahun 1980.
"Sejak lulus SD sudah jualan ini, sudah turun temurun dari orang tua," tutur Anisah kepada Tribunjateng.com, Minggu (19/11/2017).
Warga Sendangguwo ini berjualan dengan berjalan kaki dengan memanggul keranjangnya yang berisi Serabi.
Di depan tempat jualan Anisah ada guci tanah liat yang berisi santan.
Serabi yang dijajakan Anisah pun berukuran kecil sebesar buah pala.

Pembeli bisa membungkus dibawa pukang atau menikmati di tempat dengan daun pisang yang dibentuk kotak menyerupai mangkok.
Lalu Serabi disiram dengan santan dan gula Jawa cair.
Rasa gurih serabi berpadu dengan gurihnya santan serta manisnya gula Jawa pecah di mulut.
Apalagi dinikmati saat hangat, akan menambah kenikmatan sendiri.
Menu lain yang pantas dicoba, adalah Bubur Sumsum yang disiram dengan santan dan gula Jawa.
Lembutnya Bubur Sumsum menyatu dengan gurih santan dan manisnya gula Jawa.

"Gurih, manis, pas banget sama cuaca Semarang yang hujan terus," ujar Indri (22) yang sedang membeli serabi Anisah.
Harganya pun tidak menguras kantong, satu porsi Serabi berisi 10 potong dan satu porsi Bubur Sumsum hanya Rp.5000,.
Menurut Anisah biasa jualan Serabi dan Bubur Sumsum di samping Paragon Mall, setiap Jumat, Sabtu dan Minggu. Mulai pukul 14.00-17.00 WIB

Sedangkan hari Senin, Selasa, Rabu, Anisah berjualan di depan Balai Kota Semarang.
"Dulu keliling dari kampung ke kampung, sekarang ya di sini terus jualannya," lanjut Anisah. (*)