Kasus Asusila
Masih Ingat Pasangan Mesum di Masjid? Akhirnya Mereka Nikah di Kantor Polisi
Pasangan mesum di masjid yang tertangkap basah warga dinikahkan di Mapolsek Welahan, Jepara, Kamis (23/11/2017).
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: iswidodo
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rifqi Gozali
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Pasangan mesum di masjid yang tertangkap basah warga dinikahkan di Mapolsek Welahan, Jepara, Kamis (23/11/2017).
Pernikahan tersebut dilaksanakan secara sederhana. Tak ada hingar bingar pesta layaknya pernikahan pada umumnya.
Terlihat Sugeng Prihantono (47) mempelai pria mengenakan kemeja putih dan songkok hitam.
Sedangkan Susilowati (33) mempelai wanita mengenakan gaun putih.
Pernikahan tersebut pun tak banyak dihadiri oleh keluarga kedua mempelai.
Pernikahan yang sedianya dimulai pukul 09.00 WIB sempat molor lantaran wali dari mempelai wanita tak kunjung datang.
Baca: Begini Pengakuan Pasangan Mesum di Musala, Katanya : Karena Sepi Ya Langsung Saja
Akhirnya prosesi sakral pernikahan kedua mempelai dimulai sekira pukul 09.50 WIB setelah wali mempelai perempuan mewakilkan kepada Kapolsek Welahan AKP Rismanto untuk menikahkan.
Keduanya sah sebagai pasangan suami istri dengan mahar uang tunai Rp 100 ribu.
Atas pernikahan tersebut, Sugeng Prihantono mengaku senang.
Dia berencana memboyong sang istri ke Desa Mijen, Demak.
Diketahui, keduanya tertangkap basah oleh warga saat berbuat mesum di Masjid Desa Brantaksekarjati, Kecamatan Welahan, Selasa (24/10/2017) lalu.
Atas perbuatan keduanya, warga menyerahkan ke Mapolsek untuk diproses.
Memang mereka tak ditahan oleh polisi namun juga tak mau pulang ke desanya.
Keduanya menginap di Mapolsek sampai pada akhirnya Kapolsek AKP Rismanto berinisiatif menikahkan keduanya.
Mereka berdua menginap di Mapolsek selama sebulan hingga akhirnya hari ini dinikahkan (23/11).
"Lega bisa nikah. Selama ini kami menginap di Mapolsek dan kami akan tinggal di Mijen, Kabupaten Demak," kata Sugeng Prihantono.
Selama menginap di Mapolsek, keduanya membantu membesihkan kantor polisi.
Untuk makan kesehariannya, keduanya ditanggung oleh Mapolsek setempat.
"Selama di sini kami membantu bersih-bersih. Makan dikasih polisi," katanya.
Kapolsek Welahan Kudus, AKP Rismanto mengatakan, pihaknya berinisiatif menikahkan dengan alasan kemanusiaan.
"Setelah kejadian itu, kami koordinasi dengan KUA Welahan. Daripada maksiat terus atau malah mereka berpisah, akhirnya inisiatif dinikahkan," kata Rismanto.
Semua kebutuhan pernikahan, mulai dari mahar sampai komsumsi ditanggung olek Polsek Welahan.
"Tidak seberapa yang dikeluarkan. Yang terpenting dapat menjadi pelajaran bagi keduanya dan masyarakat umum," katanya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/kapolsek-welahan-jepara-akp-rismanto-saat-menikahkan-pasangan-mesum_20171123_124025.jpg)