Atlet Wushu Sanda Salatiga Babak Belur Dihajar Juara Dunia, Kata Pelatihnya . . .
Pada pertandingan final Wushu Sanda partai 60kg Putra pukul 10.00 WIB, Fahat Rifa'i atlet dari Kota Salatiga melawan Bayu Raka asal Kota Semarang.
Penulis: Yasmine Aulia | Editor: bakti buwono budiasto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yasmine Aulia
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Kejuaraan Provinsi Wushu Senior menginjak hari terakhir pada Minggu (26/11/17).
Pada pertandingan final Wushu Sanda partai 60kg Putra pukul 10.00 WIB, Fahat Rifa'i atlet dari Kota Salatiga melawan Bayu Raka asal Kota Semarang.
Pertandingan tersebut hanya berlangsung dalam satu ronde.
Fahat kalah telak mendapatkan pukulan dari Bayu.
Hingga Fahat mengalami luka yang cukup parah pada bagian bawah mata kanannya.
Baca: Cerita Wahyu Mukti Wijaya, Karateka Semarang yang Mendunia, Belajar Bela Diri Gara-gara Bandel
Sembari tim medis membantu Fahat mengobati lukanya, ia terlihat sangat sedih dan menyesali kekalahannya.
Namun Yusuf Susilo pelatih Fahat membesarkan hati atlet didikannya tersebut sambil terus berucap,
"nggak papa kamu kalah karena Bayu itu juara dunia, kamu bisa menendang dan memukulnya saja sudah bagus."
Yusuf terus mengucapkan kata-kata tersebut sambil menepuk-nepuk pundak Fahat.
Baca: Inilah Penyebab Wilayah Sayung Sering Kena Banjir
Raut muka Fahat terlihat menahan sakit karena lukanya serta penyesalan mendalam tampak pada ekspresinya.
Selama hampir lima menit, Yusuf mengucapkan kalimat yang sama kepada Fahat.
Akhirnya perlahan ekspresi sedih Fahat mulai memudar, kemudian senyum terurai dari bibirnya.
Setelah Fahat tersenyum, orang-orang di sekitarnya mulai tertawa karena ucapan Yusuf yang terus menerus diulang.
Kemudian seorang wanita dari tim medis menanyakan kepada Yusuf.
Baca: Arsenal Kalahkan Burnley Berkat Penalti Sanchez di Ujung Laga
"Memangnya Bayu Raka benar juara dunia ya?"
"Iya juara dunia dulu pernah sewaktu pertandingan kelas Junior," jawab Yusuf.
Sontak beberapa orang yang mendengar jawaban Yusuf tersebut tak bisa menahan tawa. (*)