Dapat Dukungan dari Relawannya, Musthofa Yakin Direkomendasikan PDIP di Pilgub Jateng
Selain itu, Remus merupakan bukti dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: suharno
Laporan Wartawan Tribun Jateng Rahdyan Trijoko Pamungkas
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG- Bupati Kudus Musthofa menghadiri deklarasi Remus (Relawan Musthofa) di kafe Hayam Wuruk Old Cafe (HOC) Kota Semarang, Minggu (3/12/2017).
Bakal Calon Gubernur 2018-2023, Musthofa mengatakan deklarasi para relawan tersebut merupakan bentuk respon untuk membantu dalam pencalonan gubernur Jateng.
Selain itu, Remus merupakan bukti dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
"Saya berharap apa yang dikatakan kawan Remus sebagai pijakan dan dasar untuk apapun yang direkomendasikan oleh ketua umum (PDI Perjuangan)."
"Harapan saya dapat memberikan masukan faktayang ada di lapangan, dan situasi di lingkungan," ucap Bupati Kudus.
Baca: Gadis Manis Ini Beralih Profesi dari Taekwondo ke Sepak Bola, Ini Alasannya
Alasan Musthofa berambisi ingin menjadi orang nomor satu di Jateng karena sudah dua periode menjadi Bupati Kudus.
Pihaknya tidak mempunyai waktu lagi bahwa jatuh tempo pada 2018 merupakan masa akhir kepemimpinannya di Kudus.
"Ketika DPD membuka pintu dan kader menaftar saya harus intropeksi kepada diri saya. Apakah saya memenuhi syarat?"
"Alhamdulilah saya tidak bermasalah, dan prestasi saya, dan kewajiban saya menyelesaikan di Kabupaten Kudus Clear (selesai), sebagai politisi, abdi masyarakat, abdi negara kalau saya bisa berbuat baik di Kudus bercita-cita berbuat baik di Jateng," jelasnya.
Musthofa menyampaikan selama memimpin di Kudus telah melakukan beberapa program yaitu pengurusan akte kelahiran digratiskan, sekolah gratis dari SD hingga SMA telah dilaksanakan tahun 2009, Universal Health Coverage (UHC), Kredit usaha produktif, dan santunan kematian.
"Semua yang saya lakukan saya ingin berbuat di Jawa Tengah. Kalau masyarakat Jateng bisa seperti ini apa yang saya lakukan di Kudus bisa bermanfaat," katanya.
Baca: Ibu Rumah Tangga di Semarang Kombinasikan Kain Batik dengan Kerajinan Asal Jepang
Menurut Musthofa, apa yang dilakukan partai akan dipenuhi. Selain itu pihaknya tidak menganggap pesaing bagi 19 kandidat calon gubernur.
"Kami sebagai keluarga besar tidak ada kompetisi karena hak preogratif ada di ketua umum. Siapa pun yang direkomendasikan harus tegak lurus harus mengamankan keputusan Ketua Umum," jelasnya.
Ia menuturkan untuk mendapatkan rekomendasi sosialisasi telah dilakukan hampir 70 hingga 80 persen. Sosialisasi dilakukan dengan pertemuan di DPD, dan hadir disetiap kegiatan partai.
"Saya yakin seluaruh ketua partai Jawa Tengah paham dengan saya," ucapnya.(*)