Porsesi Adang Sego Jadi Puncak Perayaan Maulud Nabi di Keraton Solo, Ini Rangkaiannya
Alunan musik langgam menggema di sekitaran lokasi, membuat suasana semakin sakral.
Penulis: akbar hari mukti | Editor: suharno
Ia menambahkan, usai santab siang bersama seluruh barang pusaka yang digunakan dalam proseai Adang Sego ini akan kembali dibersihkan.
Setelah semuanya dipastikan bersih, ia menjelaskan, seluruh pusaka akan dijamasi sebelum akhirnya dikembalikan ke kamar pusaka.
"Dandang Kiai Duda dan pusaka lainnya akan diusapi dengan semacam param oleh para ulama dan juru kunci."
"Setelah itu dicuci lagi pakai air dari campuran air buah masam serta air mawar, kemudian diminyaki. Akan digunakan lagi 8 tahun dari sekarang," jelas Dipo.
Baca: Dapat Dukungan dari Relawannya, Musthofa Yakin Direkomendasikan PDIP di Pilgub Jateng
Seorang peserta yang hadir pada kegiatan tersebut, Hadi Mulyono, menuturkan dirinya senang mengikuti acara itu.
Menurutnya, prosesi adang sego merupakan hal yang tak selalu dapat diikuti oleh semua warga Solo.
"Apalagi Adang Sego itu prosesi 8 tahun sekali, mengikuti tahun dal. Tak bisa sembarangan. Saya ikut karena ingin mendapat berkah dari Tuhan," papar pria asli Pasar Kliwon Solo itu.(*)