Sebagian Besar Wilayah Jateng Masih Rawan Begal, Sebaiknya Jauhi Jalanan Gelap
Menurutnya, melakukan perlawanan secara bersamaan membuat para pelaku begal sedikit ragu saat menyerang
Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: muslimah
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akhtur Gumilang
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sebagian besar wilayah di Jawa Tengah masih berpotensi terjadi kejahatan di jalanan.
Hal itu diungkapkan Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Jateng AKBP Nanang Haryono saat ditemui Tribunjateng.com, Rabu (13/12/2017).
AKBP Nanang mengatakan, temuan itu merupakan hasil terbaru pantauan tim Jatanras Polda Jateng.
"Ini hasil update pendataan tim kami seminggu yang lalu. Jadi lokasi jalan-jalan besar yang sepi di Jateng memang masih rawan kejahatan, termasuk begal," ucapnya Kepada Tribunjateng.com, saat ditemui di Mapolda Jateng.
Maka dari itu, pihaknya menggelar 'operasi premanisme dan kejahatan jalanan' menjelang operasi lilin pada tanggal 23 Desember 2017 hingga 3 Januari 2018.
Menurut Nanang, operasi ini digelar hingga masuk tahun 2018 mendatang.
"Hampir sebagian besar jalanan besar di Jateng cukup rawan, baik Curas (pencurian dengan kekerasan) maupun Curat (pencurian dengan pemberatan). Hal ini yang harus kami kurangi lewat operasi," lanjut Nanang.
Dalam hal ini, ia menghimbau agar para pengendara lebih berhati-hati, terutama saat malam hingga dini hari.
Sebaiknya jika berkendara tidak sendiri atau minimal ditemani teman saat keluar malam hari.
"Ya minimal orang berdua untuk satu motor atau dua motor untuk masing-masing orang. Biar para begal bisa diantisipasi bersama," kata Nanang.
Menurutnya, melakukan perlawanan secara bersamaan membuat para pelaku begal sedikit ragu saat menyerang.
"Jika mental kita kuat dan berani melawan begal, dia juga bakal berfikir panjang untuk menyerang. Tapi ini disarankan bagi yang bermental kuat aja," tambahnya.
Nanang mengatakan, sebaiknya hindari jalanan gelap atau lampu jalan raya yang padam.
Sebab, lokasi tersebut rentan terjadi begal, apalagi di jalan-jalan besar yang sepi.
"Kalo bisa jangan lewati jalan-jalan besar yang sepi dan gelap. Apalagi kalo ga ada urusan penting, mending ga usah keluar rumah saat malam dan dini hari," papar AKBP Nanang.
(*)
