Tribunjateng Hari ini
Polisi Periksa Enam Saksi terkait Pelajar di Sragen yang Meninggal Usai Ikut Latihan Silat
Hancur hati Jumadi, seorang ayah di Kabupaten Sragen. Anaknya pulang jadi jenazah, setelah mengikuti latihan silat.
Penulis: Moh Anhar | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Hancur hati Jumadi, seorang ayah di Kabupaten Sragen. Anaknya pulang jadi jenazah, setelah mengikuti latihan silat di dekat rumahnya.
Nama anaknya adalah Riko, seorang pelajar yang masih duduk di bangku SMK kelas X di Sragen. Riko meninggal dunia di rumah sakit setelah mengikuti latihan silat pada Senin (6/10) malam.
Jumadi membenarkan apa yang dialami anaknya ini. Dia menceritakan, anaknya berpamitan untuk berlatih silat pukul 20.00 WIB.
“Jam 20.00 WIB pamit dari rumah, mau latihan,” ujar Jumadi kepada TribunSolo.com, Selasa (7/10/2025).
Jumadi mengizinkan putranya mengikuti latihan karena sudah terbiasa dan lokasi latihan cukup dekat dari rumah.
“Tempat latihannya dekat, di kampung, di kebun kosong, latihannya dua minggu dua kali,” jelasnya.
• Bupati Indramayu Lucky Hakim Diminta GRI Pulang ke Cilacap, Dulu Pernah Mundur dari Jabatan Wabup
• Profil Lucky Hakim Bupati Indramayu, Diusir GRI Dipulangkan ke Cilacap Jawa Tengah
• Video Hilda Bu Persit TNI dan Junior Suami Berdurasi 5 Menit 20 Detik Beredar Viral, Cek Faktanya
Baca juga: "Kekayaan Bukan Soal Kemewahan" Miliarder Ungkap Alasan Tetap Bekerja Sebagai Petugas Kebersihan
Jumadi mengaku tidak mengetahui secara pasti apa yang terjadi saat latihan berlangsung. Saat itu, ia sedang menghadiri pertemuan rutin RT di kampungnya.
Korban kemudian diketahui meninggal dunia di rumah sakit. Sekitar pukul 21.30 WIB, ia menerima telepon dari pelatih silat yang mengabarkan bahwa Riko dalam kondisi sakit.
"Saya ditelefon, Riko sakit saat latihan. Saya kira masuk angin biasa, dibawa ke klinik, langsung dibawa ke rumah sakit. Sampai sini katanya sudah meninggal," tuturnya.
"Meninggal antara jam 22.00 WIB lebih. Luka di mana saja kurang tahu, saya tidak melihat lukanya. Saya kira masuk angin biasa," tambahnya.
Jumadi menyatakan telah mengikhlaskan kepergian putra pertamanya.
Ia memilih untuk tidak melakukan autopsi dan tidak ingin memperpanjang kasus yang menimpa anaknya.
"Harapan saya sudah cukup sekian, sudah saya ikhlaskan, saya ikhlas lahir batin. Kalau misalnya ada kesalahan dari anak saya, mohon semuanya, apapun minta maaf, minta doanya semuanya," ucap Jumadi.
Proses hukum
Sementara itu, kasus kematian pelajar, Riko warga Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen dipastikan tetap diproses hukum.
Tak Ada Pengunjung, Kini Tinggal Tersisa Sepi di Gumuk Reco Sepakung |
![]() |
---|
168 Siswa di Karanganyar Diduga Keracunan MBG, SPPG Langsung Ditutup |
![]() |
---|
Dapat Bantuan Rumah Apung, Kini Muslim Tak Pusing untuk Terus Meninggikan Rumah karena Rob |
![]() |
---|
Dinas Pariwisata Dorong Desa Wisata Kabupaten Semarang Bangkit dari Tidur |
![]() |
---|
Operasi Evakuasi Ponpes Al Khoziny Ditutup, Tim Temukan 67 Korban Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.