Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Harga Beras

Kasus Penyelundupan Dilimpahkan ke Polda Jateng

Kasus penyelundupan beras operasi pasar Jateng ke Kalimantan akan dilimpahkan ke Ditreskrimsus Polda Jateng.

Penulis: rival al manaf | Editor: iswidodo
tribunjateng/Akhtur Gumilang
BERAS - Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abioso Seno Aji saat memeriksa hasil sitaan beras ilegal di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Rabu (17/1/2018). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kasus penyelundupan beras operasi pasar Jateng ke Kalimantan akan dilimpahkan ke Ditreskrimsus Polda Jateng.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Fahmi Arifriyanto mengatakan perkembangan penyidikan belum mengerucut ke tersangka yang ditetapkan. Fahmi, sapaan akrabnya menyatakan semua masih dimintai keterangan sebagai saksi kasus tersebut.

"Hari ini saya masih melengkapi berkas administrasi untuk selanjutnya kasus ini dilimpahkan ke Direskrimsus Polda Jateng, jadi nanti selanjutnya pak Direskrimsus yang akan menangani," kata Fahmi, Kamis (18/1).

Kasus itu dilimpahkan ke Polda karena wilayah penyidikannya melingkupi dua kota yakni Semarang dan Demak.

Seperti diberitakan sebelumnya Polrestabes Semarang menahan dua peti kemas yang berisi beras operasi pasar seberat 48 ton di pelabuhan Tanjung Emas, Rabu (17/8).

Dari hasil investigasi beras itu merupakan milik seseorang bernama Esti Isniaty. Wanita tersebut bahkan sudah menyiapkan total 240 ton beras operasi pasar Jateng yang rencananya akan dijual ke Kalimantan dengan harga yang lebih mahal.

Karena dua peti kemas awal disita di pelabuhan, sisa beras yang ada pun tidak jadi dikirim dan dibongkar di sebuah gudang di Kecamatan Dempet, Demak.
Sementara itu, selain administrasi pelimpahan Kasatreskrim yang baru satu minggu menjabat tersebut juga sedang mengurus berkas lainnya.

"Kami juga sedang menyelesaikan administrasi untuk penyisihan barang bukti, sehingga nanti tetap ada barang bukti yang bisa digunakan penyidikan namun juga tetap ada sebagian besar yang dikembalikan ke fungsinya untuk operasi pasar di wilayah Jateng," pungkasnya.

Esti Isniaty sebelumnya menyatakan bahwa kasus penyelundupan itu hanyalah salah paham. Esti mengaku tak tahu bahwa beras yang dibelinya dari orang lain itu berasal dari bulog. Esti juga mengaku akan mengirim berasnya ke Klaten. (tribunjateng/cetak/val)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved