Pilkada Serentak di Jateng
Simulasi, Warga Kabupaten Tegal dan Polisi Saling Dorong hingga Ricuh
Mereka berkumpul di warung dan sepakat melakukan demo di Kantor KPU Kabupaten Tegal menuntut diadakan pemungutan suara ulang.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: iswidodo
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Awalnya, proses pemungutan suara untuk Pilkada Kabupaten 2018 di Kauman, Kabupaten Tegal berjalan lancar dan tertib.
Masyarakat berdatangan untuk menyalurkan hak suaranya.
Sejumlah warga yang tidak ikut nyoblos merasa dirugikan karena tidak dapat melakukan pencoblosan.
Mereka pun berkumpul di satu warung dan sepakat untuk melakukan demo di Kantor KPU Kabupaten Tegal menuntut diadakan pemungutan suara ulang.
Bentrokan terjadi dengan petugas keamanan yang menjaga ketat KPU. Massa berupaya merangsek masuk.
Kerusuhan pun akhirnya pecah. Aksi saling dorong antara polisi dengan warga pun tak terhindarkan.
Dengan penanganan yang baik, kerusuhan pun akhirnya bisa dikendalikan dan massa membubarkan diri.
Peristiwa tersebut terjadi saat kegiatan simulasi antisipasi pengamanan saat pilkada di depan kantor Pemkab Tegal, Jumat (26/1/2018).
"Insyaallah, adegan di simulasi itu tidak terjadi saat pilkada serentak di Kabupaten Tegal pada Juni mendatang," tegas Bupati Tegal, Enthus Susmono.
Untuk mencegah protes warga karena hak pilihnya tak tersalurkan, ia meminta agar KPU melakukan proses pendataan pemilih dengan teliti.
"Saat pendataan pilkada, jangan sampai ada yang terlewat," tandas dalang mbeling itu.
Sementara, untuk pengamanan, pihaknya berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi.
"Beda pilihan, aja nganti ngrusak paseduluran (jangan sampai merusak persaudaraan)," ujarnya. (*)