Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gerhana Bulan

Salat Gerhana di Bawah Payung Elektrik MAJT

Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) menyiapkan plaza masjid untuk pelaksanaan salat gerhana bulan, Rabu (31/1) malam.

Penulis: m nur huda | Editor: iswidodo
tribun jateng/dok
FOTO DOKUMEN Ribuan jamaah memenuhi halaman Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) untuk mengikuti salat Id, Rabu (6/7/2016). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) menyiapkan plaza masjid untuk pelaksanaan salat gerhana bulan, Rabu (31/1) malam. Rangkaian acara dimulai dengan pengamatan gerhana bulan, dilanjutkan salat gerhana setelah salat isya.

Pelaksanaan salat gerhana digelar di plaza masjid atau di bawah payung elektrik raksasa. Pengamatan gerhana akan dipandu Ketua Tim Hisab Rukyat (THR) Menara Al-Husna Masjid Agung Jawa Tengah yang juga Ketua Umum Asosiasi Dosen Falak Indonesia Ahmad Izzuddin.

"Pengecekan lokasi dan pemantauan kondisi cuaca akan terus dilakukan untuk memastikan masyarakat nantinya dapat melaksanakan salat gerhana di Plaza MAJT, sekaligus langsung melaksanakan pengamatan gerhana bulan total," katanya, Senin (29/1).

Menurutnya, beberapa peralatan untuk pengamatan telah dipersiapkan untuk melakukan pengamatan gerhana bulan total. Semisal, teleskop dan binokuler, yang didatangkan dari UIN Walisongo Semarang dan Kantor Kementerian Agama Wilayah Jawa Tengah. Beberapa mahasiswa juga telah dipersiapkan untuk memandu jamaah dalam pengamatan gerhana bulan tersebut.

"Peristiwa gerhana bulan total ini merupakan fenomena astronomi unik dan langka. Oleh sebab itu, kita harus menyambutnya dengan totalitas lewat ibadah yang ilmiah, yaitu melaksanakan salat gerhana bulan dan pengamatan gerhana bulan yang akan dilaksanakan di bawah payung elektrik MAJT," katanya.

Ketua Dewan Pelaksana Pengelola MAJT Noor Achmad, mengapresiasi kegiatan tersebut. Kegiatan ini memiliki peran yang sangat strategis yaitu sebagai bagian dari pemaknaan terhadap fenomena alam yang berupa gerhana bulan total yang juga mempunyai makna religius.

Apalagi, sejak awal berdiri, MAJT sudah menjadikan diri sebagai salah satu pusat kajian ilmu falak dan untuk hisab dan rukyat. Sehingga, masyarakat bisa mendapatkan informasi yang tepat mengenai rukyatul hilal dan informasi lain terkait hisab dan rukyat.

Salat gerhana akan dipimpin imam besar MAJT dan khotib Prof Dr H Abdul Jamil MA. (tribunjateng/cetak/had)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved