Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

KESAKSIAN SISWA: Keseharian Murid Pembunuh Guru Yang Dijuluki Pendekar oleh Teman-temannya

AM, salah satu teman sekelas pelaku mengatakan, pelaku belajar ilmu bela diri sejak masih duduk di bangku SMP.

Instagram
Instagram Bocah cekik gurunya hingga tewas 

Entah tidak terima dengan sangsi dari korban atau dirasuki rasa marah, kemudian pelaku berdiri mencekik leher korban dan memukul leher belakang korban, sehingga korban jatuh tersungkur ke lantai.

Kala itu korban bangkit berdiri dan pelaku berusaha untuk menghajar kembali, tapi dilerai siswa dan guru.

Dalam keadaan yang masih setengah sempoyongan, sejumlah guru membawa korban ke ruang kepala sekolah (kasek) untuk diistirahatkan, sekaligus korban menjelaskan duduk persoalan yang baru dialami dirinya.

Walau di tubuh korban tidak ada luka, mengingat kondisinya kurang memungkinkan, Kepala SMATor, Kabupaten Sapang, Mohammad Amat menyarankan agar korban pulang istirahat di rumah, tidak melanjutkan mengajar. Sehingga korban pulang.

Sampai di rumah, kondisi korban kian memburuk. Kepalanya pusing dan leher belakangnya sakit. Istrinya, Sianit Sinta (22) yang tengah hamil 5 bulan itu kaget melihat suaminya pulang dalam kedaan seperti itu.

Awalnya korban tidak mengaku, jika telah dianiaya siswanya. Tapi karena terus memburuk, korban mengungkapkan kejadian yang dialaminya.

Akhirnya korban dilarikan ke RSUD Sampang untuk mendapatkan perawatan medis. Namun karena korban tidak sadarkan diri, pihak RSUD Sampang merujuk korban ke RSUD Dr Soetomo Surabaya didampingi istri dan sejumlah guru.

Dari keterangan dokter yang menangani korban, saat itu kondisi korban kritis dan tidak akan mampu bertahan lama. Hasil dianogsa, korban mengalami mati batang otak. Semua organ dalam tubuh sudah tidak berfungsi, sehingga mobil ambulans yang mengantar diminta jangan keburu kembali.

Sekitar pukul 21.40, korban sudah dinyatakan meninggal. Lalu guru yang mendampingi korban menghubungi Kadindik Sampang, Jufri Riady, jika korban sudah meninggal. Sementara istri korban yang mengetahui suaminya dinyatakan meninggal syok dan menangis.

Kepala SMATor Sampang, Mohammad Amat, yang dimintai konfirmasinya mengatakan, selama ini pelaku dikenal dan bandel serta berprilaku kurang baik di sekolah. Dan hampir dengan semua guru pengajar, memiliki catatan merah atas kelakuan pelaku.

Kasat Reskrim Polres Sampang, AKP Hery Kusmanto, yang dimintai konfirmasinya mengatakan, siswa yang diduga menganiaya korban hingga meninggal itu masih menjalani proses pemeriksaan di Polres Sampang.

Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, menegaskan penyidik Polres Sampang masih mendalami pemeriksaan MHL, yang memukul gurunya, hingga meninggal dunia.

"Kapolres sudah bekerja untuk mengkondusifkan wilayahnya. Kalau kurang kondusif pasti kita tarik," tandas Irjen Machfud Arifin, Jumat.

Mantan Kadiv TI Mabes Polri, menjelaskan tersangka sudah diamankan dan masih dalam pemeriksaan. Ketika kejadian, korban tidak langsung meninggal dunia tapi meninggalnya dalam perawatan di RSUD Dr Soetomo.

Direskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Agung Yudha Wibowo, mengungkapkan penanganan MHL yang masih di bawah umur akan mendapat perlakuan khusus saat penanganan perkara. Mulai dari tempat pemeriksaan dan saat pemeriksaan didampingi psikolog dan wali atau orangtuanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved