Pembunuhan Wanita Dicor
Pengecoran Mayat Fitri Diduga Direncanakan, Pelaku Titipkan Istri di Bandungan Setelah dari Yogya
Ibunda Fitri Anggraeni, Sumiyati menduga ada kemungkinan istri Didik juga terlibat dalam pembunuhan itu.
Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: galih permadi
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dhian Adi Putranto
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL- Ibunda Fitri Anggraeni, Sumiyati menduga ada kemungkinan istri Didik juga terlibat dalam pembunuhan itu.
Ia menambahkan ada dugaan hal itu telah direncanakan sebelumnya.
"Soalnya selang dua hari yaitu pada minggu, Tari dan Didik datang ke rumah menanyakan keberadaan Eni. Mereka mengatakan bahwa setelah menjenguk Tari, Eni meminjam motor didik untuk bekerja," ujarnya
Namun ada perbedaan dengan yang disampaikan oleh Kadus Krajan, Muhatadi.
Dari keterangan Tari kepadanya, Tari mengatakan pada jumat (16/2) ia , suami dan anaknya pergi ke jogja untuk merayakan hari ulang tahun anaknya.
"Dia bilang tidak sakit, namun setelah dari jogja, Tari dititipkan oleh Didik dirumah kakeknya di Bandungan, Kabupaten Semarang. Setelah itu didik kembali kerumah alasannya mau membersihkan rumah," ujarnya.
Muhtadi menduga pada saat itulah Didik menjemput korban dan dibawa kerumahnya.
"Saat ini Tari dijemput oleh ibunya dan dibawa kerumah pakdenya untuk
Hingga saat ini batang hidung tari tidak nampak sama sekali di desa Puguh setelah kejadian itu. Rumahnya menjadi tempat kejadian perkara itu dibiarkan terbengkelai.
Bantah Anaknya Punya Utang
Kehilangan putri tercinta masih dirasakan oleh Sumiyati, ibunda Fitri Anggraeni. Wanita usia 24 tahun itu harus tewas secara tragis di tangan Didik Ponco (28).
Nuansa duka masih terasa di Rumahnya saat Tribunjateng.com kembali mendatangi rumahnya pada selasa (27/2). Sumiyati pun menceritakan bahwa Eni sapaan Fitri Angraeni telah berencana untuk membeli sepeda motor baru.
Namun naas. Impian tersebut harus terkubur dalam-dalam lantaran dirinya tewas dibunuh oleh suami teman dekatnya sendiri.
"Sebelum ia pergi dijemput oleh Didik yaitu pada Jumat (16/2), anak saya membagikan uang kepada adik-adiknya. Sisa dari uang itu rencananya ingin membeli motor baru," ujarnya.